Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya 2020

Cover Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya 2020

2021-02-11T04:40:26+07:00

Cover Prosiding

Jadwal Presentasi dan sambutan Direktur dan Panitia

2021-02-11T05:46:50+07:00

Jadwal Presentasi dan sambutan Direktur dan Panitia

Rancang Bangun Low Cost Extra Oral Suction /OSIRIS (Oral Suction dokter Iskak)

2021-01-10T02:25:13+07:00

Extra Oral Suction is an air suction device that functions to capture particles <0.3 micron in size at a maximum distance of 20 centimeters. Where this will help isolate patients with confirmed positive COVID 19 status, so that they can stay side by side with other patients if indeed a hospital does not have an isolation room or is in a fully filled condition, so that it is able to provide protection to people around the patient and of course health workers. This research is the result of a local negative pressure generator or what is called ExtraOral Suction which is portable and its business studies. The main part of the unit consists of the main Blower using the Inline Duct type with a capacity of 1000CMH, Flexible Exhaust Arm, Filter Unit (Absorber, Dust Absorber, Medium filter, and PM2.5 Filter), UV Light, Speed Controller, Ac Inverter, Backup Battery as power. backup in case the mains power supply in the hospital goes out and limited patient mobilization is required. Product test to test the specifications is carried out by the BPFK. After passing the product test, Extraoral Suction can be operated properly for 24 hours. The design of Extra Oral Suction is portable, can be used in several chamber applicators (Dental Chamber, Wheelchair Chamber, Anesthesy Chamber, Obsgyn Chamber), with high static power, quiet, low power consumption, but also cheap and easy in terms of the treatment is to isolate positive COVID 19 patients by utilizing the existing room.

Pendekatan metode Lean Sig Sigma dan Prinsip 5R Dalam Rangka Meningkatkan Capaian Mutu Respon Terhadap Permintaan Perbaikan.

2021-01-25T03:33:54+07:00

Abstrak—Lean Six Sigma (LSS) is a widely accepted business improvement methodology in healthcare facilities, which aims to improve service, quality, reduce costs, medical errors and waiting time by implementing the principles of LEAN (lean) thinking with the Six Sigma methodology. The purpose of this study is to develop the lean sixsigma DMAIC method (Define, Measure, Analyze, Improve and Controlling) in medical device maintenance management, to reduce the high number of damage numbers in order to improve the quality of the achievement of Response to Repair Requests to conform to the standards specified in SPM 129 year 2008. The steps taken are 1. Define is to find the problem that occurs in this case is the low response rate to the repair of medical devices. 2. Measure is done by pulling data on requests for repair of medical devices and the results of the responses from January to June. 3. Analyze is done by measuring the value of the relationship between monthly damage and the response time to requests for medical equipment repair and then analyzing the causes. 4. Improve ment is done by way of brainstorming by determining what to do in accordance with the existing time line, then tested and if it is stable then implemented. 5. Controling is done by performing a Gemba Walk using a predetermined method to ensure that the project is running as expected. The result is that 5R steps (Compact, Neat, Clean, Diligent, Careful) can run in each treatment room and requests for repair can be reduced. The impact of this LeanSixsigma activity is the achievement of response rates for improvements from 75% to 80%. And the most important thing is the 5R principle can run well.

PENYULUHAN PRELACTEAL FEEDING DALAM UPAYA OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK

2021-01-10T02:25:13+07:00

Makanan prelakteal adalah makanan atau minuman yang diberikan kepada bayi baru lahir sebelum ASI keluar (Riskesdas, 2010). Setiap makanan/minuman buatan yang diberikan sebelum menyusui mantap disebut makanan prelakteal. Prelacteal feeding adalah memberikan makanan atau minuman lain selain air susu ibu selama tiga hari pertama setelah lahir. Prelacteal feeding didefinisikan sebagai perilaku atau tindakan memberikan cairan atau makanan selain ASI untuk bayi yang baru lahir, dalam 3 hari pertama setelah kelahiran. Judul Pengabdian Masyarakat adalah Penyuluhan Prelacteal Feeding Dalam Upaya Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Di Puskesmas Wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah Peningkatan Pengetahuan tentang Prelacteal Feeding dalam upaya Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Peneleh Kota Surabaya. Dimana Puskesmas peneleh ini merupakan Puskesmas yang memiliki wilayah cukup Luas dan Padt Penduduk. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 3 orang dosen, 3 mahasiswa, dan 40 Ibu Nifas di RW V Kelurahan Kapasari Wilayah Puskesmas Peneleh Surabaya. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Pre test, Penyuluhan dan Post test. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 18-19 September 2020. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan 77, % 5 pengetahuan dan terbentuknya Kelompok Sadar ASI. Disarankan kedepan untuk melakukan Monitoring kegiatan kelompok sadar ASI Setiap Bulan dan Menjalin Kerjasama dengan pengurus RT masing-masing kelompok untuk kegiatan yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif.

Analisis Pengiriman Data Pada Rancang Bangun ECG Dengan LoRa Wireless (Sadapan Pada Lead I, II, Dan III)

2021-01-10T02:25:13+07:00

Abstrak— Cardiovascular disease is the leading cause of death in the world and the number one killer in Indonesia, with a mortality rate of 17.05%, early detection of heart health conditions can be done using an electrocardiograph (ECG) signal examination, so that the data transmission process can run effectively and produce waves that are accurate and minimize noise so that the process of reading data by competent medical personnel in making decisions or diagnosing a patient's heart disease runs fast. In this study, heart signals were detected using electrodes attached to the right hand, right leg, left leg and the data were processed on the AD620 IC, HPF and LPF filters and then processed using Arduino nano with digital filter implementation and then displayed on the TFT and PC. The research method by measuring healthy adult humans and the state of activity was carried out 5 times, then the measurement results were compared with the phantom ECG. The result of the research is that there is no loss of data on delivery when given baudrate variations, then the results of the delivery in conditions without a barrier at a distance of 5-20 have a delivery delay of 1 second and a delay of 2 seconds at a distance of 25-30 and a delay of 3 seconds at a distance of 35-44. while in the barrier condition there is a delay of 1 second at a distance of 5-10 meters. This tool can detect heart signals in leads I, II, III and the results can be sent using LoRa Wireless, in the future research can be developed with further data transmission distances.

Keyword—ECG, LORA wireless

Abstrak— Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian utama di dunia dan pembunuh nomor satu di Indonesia, dengan angka kematian sebesar 17,05% pendeteksi dini terhadap kondisi kesehatan jantung dapat dilakukan menggunakan pemeriksaan sinyal electrocardiograf (ECG), agar proses pengiriman data dapat berjalan efektif serta menghasilkan gelombang yang akurat dan meminimalisir noise agar proses pembacaan data oleh tenaga medis yang berkompeten dalam pengambilan keputusan atau diagnosa suatu penyakit jantung pasien berjalan cepat. Dalam studi ini, sinyal jantung dideteksi menggunakan elektroda yang terpasang pada tangan kanan, kaki kanan, kaki kiri data diolah pada IC AD620, Filter HPF dan LPF kemudian diolah menggunakan arduino nano dengan implementasi filter digital kemudian ditampilkan pada TFT dan PC. Metode peneilitian dengan mengukur pada manusia dewasa sehat dan keadaan beraktivitas, dilakukan sebanyak 5 kali, kemudian hasil pengukuran dilakukan pembanding dengan phantom ECG. Hasil dari penelitian tidak adanya loss data pada pengiriman ketika diberikan variasi baudrate kemudian hasil pengiriman pada kondisi tanpa penghalang pada jarak 5-20 terdapat delay pengiriman yaitu 1 detik dan delay 2 detik pada jarak 25-30 dan delay 3 detik pada jarak 35-44, sedangkan pada kondisi penghalang terdapat delay sebesar 1 detik pada jarak 5-10 meter. Alat ini dapat mendeteksi sinyal jantung pada lead I, II, III dan hasil dapat dikirimkan menggunakan LoRa Wireless, kedepannya penelitian dapat dikembangkan dengan jarak pengiriman data yang lebih jauh.

Kata Kunci—ECG, LORA wireless

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN BUAH NANGKA (Artacarpus heerophhylus ) PADA LEMARI ES TERHADAP KADAR ALKOHOL

2021-01-10T02:25:14+07:00

Lemari pendingin tempat menyimpan bahan makanan memerlukan peralatan penyimpanan yang tepat seperti kulkas, freezer, atau cold storage. Hal ini tergantung dari bahan makanan yang ingin disimpan. Untuk penyim- Lemari pendingin yang mampu mencapai suhu 10oC - 15oC digunakan untuk menyimpan sayuran, minuman, dan buah, atau makanan yang harus didisplay dan harus disajikan dingin.Penyimpanan dalam lemari es ternyata berpotensi untuk peningkatan kadar alcohol..Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui” Pengaruh lama Penyimpanan Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) Pada Lemari Es Terhadap Kadar Alkohol”.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah Ada Pengaruh lama Penyimpanan Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) Pada Lemari Es Terhadap Kadar Alkohol?.Jenis penelitian ini adalah eksperimental,jumlah sampel ada 25 buah nangka dengan 5 kali perlakuan.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, kadar alkohol pada sampel buah nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) mengalami peningkatan kadar alkohol pada hari 1 sampai dengan hari 3. Sedangkan pada hari 4 dan hari 5 mengalami fluktuasi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu suhu pendinginan, dan lama penyimpanan. Suhu dingin dalam lemari es tidak dapat stabil dan lebih hangat dari biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, terlalu sering atau terlalu lama membuka pintu dan banyak makanan ditempatkan dalam lemari pendingin (Haier, 2011). Semakin lama waktu penyimpanan nangka, maka semakin tinggi kadar alkohol pada buah nangka.Setelah didapatkan data terdistribusi normal, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan uji anova. Pada uji anova diperoleh nilai F = 4,658 dengan nilai signifikan 0,008 yang dimana nilainya <0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak berarti ada pengaruh lama penyimpanan buah nagka (Artocarpus heterophyllus Lamk) terhadap kadar alkohol. Pada umumnya, alkohol sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh suhu pendinginan, lama penyimpanan, dan proses destilasi.

Potensi Ekstrak Daun Pucuk Merah pada Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium wlap) Sebagai Handsanitizer Alami

2021-01-10T02:25:14+07:00

Salah satu protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah adalah penggunaan produk hand sanitizer, hal ini menyebabkan ketersediaan hand sanitizer di pasaran menjadi langka. Dibutuhkan suatu inovasi terbarukan untuk mengatasi masalah kelangkaan produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari ekstrak daun merah pada tanaman pucuk merah (Syzygium myrtufolium Wlap.) sebagai hand sanitizer alami. Daun pucuk merah dikeringkan terlebih dahulu (disebut simplisia) kemudian dimaserasi. Simplisia yang telah berupa serbuk akan direndam menggunakan etanol 96% dan diletakkan di wadah tertutup lalu dibiarkan selama tiga hari. Kemudian hasil rendaman akan disaring. Selanjutnya, ekstrak daun merah memasuki uji aktivitas antibakteri berupa tes sensitivitas dengan menggunakan bakteri S.aureus dan E.coli sebagai standar pengujian. Metode yang dipakai adalah metode sumuran menggunakan Mueller Hinton Agar (MHA) dan larutan standar McFarland. Konsentrasi ekstrak dibuat bervariasi untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimal (KHM). Diketahui konsentrasi ekstrak yang paling optimal adalah pada konsentrasi 75%. Selanjutnya ekstrak akan diolah bersama hidrogen peroksida dan akuades steril hingga menjadi produk hand sanitizer berbentuk cair (semprot). Produk hand sanitizer terbuat dari bahan alami dan ekonomis dapat mengatasi kelangkaan di tengah pandemi terutama untuk masyarakat menengah ke bawah.

Sistem Penghitung Jumlah Putaran Lari Pada Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ)

2021-01-10T02:25:14+07:00

Abstrak— Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) merupakan Salah satu tes yang dilakukan dalam proses seleksi pendaftaran akademi kepolisian ataupun pada instansi-instansi lainnya. Diantara jenis tes yang dilakukan pada TKJ ini adalah tes lari. Dimana setipa peserta harus menyelesaikan jumlah putaran lari dalam waktu yang telah ditentukan. Proses penghitungan jumlah putaran dari masing-masing peserta yang dilakukan secara manual perpotensi terjadi kesalahan pencatatan jika jumlah antara petugas pencatat dengan jumlah peserta tidak sebanding. Dengan adanya sistem ini akan mempermudah petugas dalam proses penghitungan putaran pada latihan fisik lari untuk berbagai kebutuhan. Sistem yang dibuat dapat melakukan penghitungan jumlah putaran yang telah dicapai oleh masing-masing peserta. Dimana jumlah putaran akan terhitung setiap kali peserta melewati titik pencatatan. Untuk dapat membedakan identitas setiap peserta yang melewati titik pencatatan, maka setiap peserta dilengkapi dengan pemancar infra merah yang telah dirancang untuk memancarkan frekuensi yang berbeda-beda. Dengan demikian, meskipun peserta memasuki titik pencatatan dengan urutan yang berbeda dengan saat pertama mulai, sistem akan mencatat sesuai dengan frekuensi dari masing-masing peserta. Saat waktu yang telah ditetapkan telah habis, maka buzzer pada sistem akan berbunyi untuk memeberikan peringatan kepada peserta bahwa tes yang merka lakukan telah selesai.

Kata Kunci—Pemancar Infra merah; Sensor Iframerah; Putaran lari

Desain Sistem Alat Pendeteksi Level Cairan Infus Dilengkapi dengan Monitoring Berbasis IoT (Internet of Things)

2021-01-10T02:25:14+07:00

Alat infus adalah alat injeksi cairan kimia tertentu yang diberikan kepada pasian dalam rangka pengobatan berupa cairan nutrisi, transfusi darah dan chemoteraphy. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang sebuah alat pendeteksi level cairan infus yang dilengkapi dengan sistem monitoring berbasis IoT (Internet of Things) yang berguna untuk mencegah terjadinya keterlambatan dalam penggantian cairan infus. Alat ini menggunakan rangkaian komparator dan sensor optocoupler, yaitu sensor infrared dan photodioda. Mikrokontroler NodeMCU ESP8266 digunakan sebagai komponen utama dan dihubungkan ke jaringan wi-fi untuk pengolahan data serta pengontrol kerja alat, sekaligus digunakan untuk pengiriman data level cairan infus. Sistem monitoring alat ini menggunakan ThingSpeak yang berfungsi sebagai database ketika data level cairan infus telah terkirim Alat ini telah diuji dengan cara melonggarkan roller clamp pada selang infus agar air infus bisa menetes. Saat Sensor ke-1 mendeteksi cairan pada infus, kondisi yang ditampilkan pada alat menunjukkan bahwa kondisi cairan dalam keadaan penuh. Kemudian, saat Sensor ke-1 tidak mendeteksi adanya cairan, akan tetapi Sensor ke-2 yang mendeteksi adanya cairan pada infus, menunjukkan bahwa kondisi cairan berada pada level setengah. Dan ketika Sensor ke-1 dan Sensor ke-2 sudah tidak mendeteksi lagi adanya cairan, menunjukkan bahwa kondisi cairan pada alat tersebut hampir habis. Kelebihan dari alat ini memungkinkan proses monitoring level cairan infus pasien bisa dilakukan secara jarak jauh dengan bantuan Internet sehingga tenaga medis tidak harus mengecek berulang kali kondisi level cairan infus di kamar pasien.

IMPLEMENTASI FILTER DIGITAL UNTUK MENGURANGI MOTION ARTEFAK PADA HOLTER

2021-01-10T02:25:14+07:00

Abstrak— Holter is generally used for diagnosis and management of patients with, or at risk of heart disease, one of which is Atrial Fibrilation. The purpose of this tool is to reduce the interference of motion artifacts when using the Holter by using digital filters. With this research, it is hoped that it can facilitate monitoring when the patient is moving. In retrieving patient data using a holter, with the Holter attached to the patient for 24 hours then it will be sent via Bluetooth, the data will be stored on the SD Card and the data will appear on the PC. The result of this is that the readout data can distinguish between unscented and digitally filtered signals. Calibration is done using a phantom ECG, this is done to make the results conform to a standard ECG machine. After evaluation, the Holter's BPM error is 0.33% and the Holter can operate within 24 hours and the resulting digital filter can reduce the amplitude at disturbing frequencies from 0.8-3.5mV. With this research, it can be developed the use of digital filters on the existing holter.

Abstrak— Holter umumnya untuk diagnosis dan manajemen pasien dengan, atau berisiko penyakit jantung salah satunya Atrial Fibrilation. Tujuan alat ini untuk mengurangi gangguan Motion Artefak pada saat penggunaan Holter dengan menggunakan filter digital. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pemantaun saat pasien yang sedang bergerak. Pada pengambilan data pasien menggunakan holter, yaitu dengan Holter di pasang ke pasien selama 24 jam kemudian akan dikirimkan melalui bluethooth data akan disimpan pada SD Card dan data akan tampil pada PC. Hasil dari ini yaitu data pembacaan bisa dapat membedakan antara sinyal tanpa dan diberi filter digital. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan phantom EKG, hal ini dilakukan untuk membuat hasil adalah sesuai dengan mesin EKG standar. Setelah evaluasi, kesalahan BPM Holter ini adalah 0,33% dan Holter dapat beroperasi dalam 24 jam dan hasil filter digital bisa mereduksi amplitude pada frekuensi yang menganggu dari 0,8-3,5mV. Dengan adanya penelitian ini dapat dikembangkan penggunaan filter digital pada holter yang telah ada.

Analisis Loss Data Pengiriman Pada Rancang Bangun Monitoring Suhu dan BPM Untuk Bayi Tampil Android (Aplikasi Blynk)

2021-01-10T02:25:14+07:00

Monitoring the baby's temperature and bpm are important for the continuity of care in babys, as baby mortality rates are caused by temperature complications and cardiovascular is still high. This research aims to design a system that can monitor the temperature and bpm of babies so that it can be monitored directly with Android. The contribution of this research module can monitor the temperature and bpm of babies that can be monitored directly by nurses/ doctors with Android.This system consists of microcontroller NodeMCU8266, temperature sensor DS18B20, pulse sensor SEN-11574 and Android application Blynk. DS18B20 and SEN-11574 sensors will read the temperature and BPM on the baby's skin and then the data will be sent to the NodeMCU8266 microcontroller for processing, then the data will be sent to the Blynk application over the internet network, then the baby temperature reading data can be monitored through Android. After calibration, the average error value of BPM is 0.87% which is still in tolerance of 5% and temperature error of 1.02%. Based on data loss analysis with 20 different time intervals obtained results that T-Test Statisticnya is 0, this is less than the significant value of alpha is 0.05, and the difference in sample means 0, then there is no difference or no loss data. It can be concluded that this tool meets the standards. The whole system can work, and can display the results of temperature monitoring and baby bpm on LCD displays and Android Blynk Applications.

Monitoring suhu dan bpm bayi adalah salah satu hal penting untuk kelangsungan perawatan pada bayi, karena angka kematian pada bayi disebabkan oleh komplikasi suhu dan cardiovascular masih tinggi. Penlitian ini bertujuan untuk merancang sistem yang dapat memonitoring suhu dan bpm bayi agar dapat di monitoring secara langsung dengan Android. Kontribusi penelitian ini modul dapat memonitoring suhu dan bpm bayi yang bisa dipantau langsung oleh perawat/ dokter dengan Android. Sistem ini terdiri dari mikrokontroler NodeMCU8266, sensor suhu DS18B20, pulse sensor SEN-11574 dan Android aplikasi Blynk. Sensor DS18B20 dan SEN-11574 akan membaca suhu dan BPM pada kulit bayi kemudian data tersebut akan di kirim ke mikrokontroler NodeMCU8266 untuk diolah, kemudian data tersebut akan dikirim ke aplikasi Blynk melalui jaringan internet, selanjutnya data pembacaan suhu bayi dapat dimonitor melalui Android. Setelah dilakukan kalibrasi maka didapat nilai rata-rata error pada BPM senilai 0,87% yang masih dalam toleransi 5% dan error suhu 1,02%. Berdasarkan analisa loss data dengan 20 interval waktu yang berbeda didapat hasil bahwa T-Test Statisticnya yaitu 0, ini lebih kecil dari nilai signifikan alfa yaitu 0.05, dan hasil difference in sample means yaitu 0, maka tidak terdapat perbedaan atau tidak terdapat loss data. Dapat disimpulkan bahwa alat ini sudah memenuhi standart. Sistem keseluruhan dapat bekerja, dan dapat menampilkan hasil monitoring suhu dan bpm bayi pada display LCD dan Android Aplikasi Blynk.

Revitalisasi Peran Kader Posyandu Di Puskesmas Melalui Pelatihan Kesehatan Gigi

2021-01-10T02:25:15+07:00

One of the causes of increasing prevalence of dental caries in the community is the lack of role of posyandu cadres in dental health. The purpose of this community service is to revitalize the role of posyandu cadres in Ngagel Rejo Health Center Surabaya with training on dental health. The training method uses problem-based learning, and a 10-hour training time. The calculation of the duration of the training is the number of participants divided by the number of participants and then multiplied by 4 days. After the training, Ngagel Rejo Health Center has 50 posyandu cadres who have been trained on understanding dental health. The training can increase posyandu cadres’ knowledge about dental health.

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN SENSOR TERHADAP AKURASI PENGUKURAN UV RADIOMETER BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)

2021-01-10T02:25:15+07:00

Abstract - To ensure that the UV sterile tool used is still capable of reducing the number of germs in the room, it is necessary to measure the irradiation using a radiometer. Therefore, the authors innovated to design a calibration tool using the UVM 30A sensor as a sensor that will be placed at 16 measurement points used to detect sensors 3, 7, 11, 15, the average value of the calibrator and the module shows a decrease in value. This is because the position of the sensor is between two lamps which in theory the sensor facing straight to the ultraviolet lamp is considered 0 ° with an irradiance value of 100%. the angle of the sensor 45 ° to the ultraviolet lamp the irradiance value is 70.7%. and the angle of the sensor of 60 ° to the ultraviolet lamp, the irradiance value is 50% and the angle of the sensor 85 ° to the ultraviolet lamp the irradiance value is 9%, from, but the sensors 2, 6, 10, 14 and 4, 8, 12, 16 show almost the same value with the results of sensors 1, 5, 9, 13 which are directly facing the lights, this is because sensors 2, 6, 10, 14 and 4, 8, 12, 16 are adjacent to sensors 1, 5, 9, 13 on each lamp. the sensor point as a measurement can directly determine the attenuation and strengthening of the irradiance value at 16 different points in the ultraviolet sterile instrument.

Keywords — UV, degrees, Radiometer tool.

Abstrak - Untuk menjamin bahwa alat steril UV yang digunakan masih mampu dalam menurunkan angka kuman dalam ruangan maka diperlukan untuk mengukur irradiansinya dengan menggunakan alat radiometer. Oleh karena itu penulis berinovasi merancang suatu alat bantu kalibrasi dengan mengunakan sensor UVM 30A sebagai sensor yang akan di tempatkan pada 16 titik pengukuran yang digunakan untuk mendeteksi pada sensor 3, 7, 11, 15 rata-rata nilai pada alat kalibrator dan modul menunjukan nilai penurunan hal ini di sebabkan posisi sensor berada di antara dua lampu yang secara teori sensor yang berhadapan lurus dengan lampu ultraviolet dianggap sebagai 0° dengan nilai irradiansinya 100%. sudut sensor 45° terhadap lampu ultraviolet nilai irradiansinya 70,7%. dan sudut sensor 60° terhadap lampu ultraviolet nilai irradiansinya 50% dan sudut sensor 85° terhadap lampu ultraviolet nilai irradiansinya 9%, dari, namun pada sensor 2, 6, 10, 14 dan 4, 8, 12, 16 menunjukan nilai yang hamper sama dengan hasil sensor 1, 5, 9, 13 yang berhadapan langsung dengan lampu hal ini disebabkan sensor 2, 6, 10, 14 dan 4, 8, 12, 16 berdekatan dengan sensor 1, 5, 9, 13 pada setiap lampu Dengan menggunakan 16 titik sensor sebagai pengukuran maka secara langsung dapat mengetahui pelemahan dan penguatan nilai irradiansi pada 16 titik yang berbeda di alat steril ultraviolet.

Kata Kunci—UV, derajat, alat Radiometer.

PENINGKATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN IBU MELALUI PEMBENTUKAN KELOMPOK SADAR TOGA DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

2021-01-10T02:25:15+07:00

utilized in public health efforts. Especially for medicinal plants, the distribution can be done through TOGA (family medicinal plants). For this reason, efforts should be made to improve maternal health care through the formation of toga awareness groups in the Surabaya City Health Office. This activity was carried out in the Surabaya City Health Office area, namely in 2 places: in the Mojo and Mulyorejo Health Center areas. The implementation time starts from February to September 2019. Methods of activity include: counseling in increasing community knowledge about TOGA, forming TOGA awareness groups, planting TOGA, and monitoring evaluation. The targets of this community service activity are residents, especially mothers, whether they have babies or not, teenagers, cadres, community leaders and village officials (Head of Kelurahan, RT, RW), and Head of Puskesmas, as well as 30 midwives. The results of community service activities: an increase in respondents' knowledge about TOGA from an average score of 76 to 89, an increase in knowledge about public knowledge about Family Medicinal Plants (TOGA) which is especially useful for maternal health from an average value of 78 to 90, the formation of 5 groups of SADAR TOGA named the red ginger group, the moringa group, the katuk group, the bidara group, and the observer group, the evaluation of 1 TOGA grew well by 100%, the evaluation of 2 TOGA grew well by 99%. Suggestion; There is a need for continuous monitoring to maintain community awareness, especially cadres about understanding and practice about TOGA which can be useful for preventive, promotive, curative and rehabilitative activities so that maternal health can continue to be maximized

Keywords: TOGA, Community Empowerment, Maternal Health

Blended Learning Kader Dakwah Sehat Dalam Upaya Pencegahan Stunting Sebagai Aplikasi Adaptasi Kebiasaan Baru Di Pondok Pesantren

2021-01-10T02:25:15+07:00

Stunting merupakan salah satu tantangan gizi kesehatan masyarakat di Negara Berkembang. Angka stunting di Indonesia masih lebih dari 20%. Oleh karena itu stunting menjadi isu prioritas nasional yang harus diupayakan program pencegahannya di berbagai setting promkes. Pondok Pesantren menjadi salah satu setting promkes yang potensial dalam upaya pencegahan stunting khususnya di usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan buku saku Kader Dakwah Sehat di Pondok Pesantren melalui blended learning. Hal ini dikarenakan Pondok Pesantren telah menerapkan adaptasi kebiasan baru di era pandemi sehingga tidak semua orang dapat berinteraksi langsung dengan warga pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental, dimana intervensi yang diberikan berupa capacity building Kader Dakwah Sehat dan indikator keberhasilannya menggunakan pre-post test. Analisis dalam penelitian ini menggunakan paired t test. Responden pada penelitian ini adalah 50 Kader Dakwah Sehat. Hasil penelitian ini adalah kegiatan blended learning berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan keaktifan peserta pelatihan melalui media pencegahan stunting yang edutainment (karya peserta di akhir intervensi) dan terjadi perubahan peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah pelatihan, yaitu p=0,000< α=0.05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kegiatan blended learning di era pandemic ternyata cukup efektif membekali Kader Dakwah Sehat untuk menjalankan tugasnya dalam upaya pencegahan stunting di Pondok Pesantren. Hal ini juga dibuktikan tingkat partisipasi selama pelatihan 98% dan tugas membuat media promkes stunting cukup edutainment (edukasi dan entertainment) misalnya melalui qasidah pesan stunting, dakwah sehat, qasidah cuci tangan. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari pihak pondok pesantren serta pemerintah setempat.

Keyword : blended learning, stunting, Kader Dakwah Sehat, Pondok Pesantren

Pengujian Kecepatan Dan Jarak Yang Optimal Pada Pengiriman Sinyal Dan Detak Jantung Melalui Bluetooth

2021-01-10T02:25:15+07:00

Elektrokardiograf memberikan informasi kondisi sehat atau tidaknya struktur dan fungsi jantung. Pada saat ini telah banyak dibuat sebuah EKG nirkabel jarak jauh (wireless) diantaranya menggunakan Bluetooth sebagai media transmisi. Tujuan penelitian ini melakukan pengujian kecepatan dan jarak yang optimal untuk pengiriman sinyal dan detak jantung melalui Bluetooth agar didapatkan hasil akurat. Rancang bangun terdiri dari ECG Module AD8232, IC Mikrokontroller AD8232, dan LCD karakter 16x2. Perekaman sinyal ECG pada LEAD II. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kinerja transmisi Bluetooth dan loss data dengan mengirim data selama 1 detik dan dilakukan analisis lebih lanjut. Kalibrasi pada modul dilakukan menggunakan ECG Simulator dengan pengaturan simulasi denyut jantung permenit (BPM) dan sensitivitas yang sudah ditentukan agar hasil rancang bangun modul sesuai dengan mesin EKG standar. Setelah evaluasi data hasil, kesalahan pada parameter BPM pada modul yang telah dibandingkan dengan ECG Recorder adalah 0,616% dan jarak optimal transmisi Bluetooth sejauh 40meter tanpa halangan dan dengan halangan 20meter dengan pengaturan kecepatan pengiriman data 9600, 19200, 38400, dan 115200bps. Rancang bangun ECG ini menggunakan Bluetooth untuk mengirim data ke PC yang diketahui jarak dan pengaturan kecepatan pengiriman yang optimal yang diharapkan modul dapat digunakan pasien/pengguna dengan mudah, dengan jarak jauh, bisa diletakkan di ruangan yang berbeda, dan desain modul dapat dibuat dengan biaya murah.

Purwarupa Penghangat Bayi Dengan Elemen Pemanas Keramik, Sensor Thermopile AMG8833 dan ESP32

2021-01-10T02:25:16+07:00

Infant warmer was the main appartus used after the birth in the infant care unit. It consist of a heating element and controlled based on the skin temperature reading to maintain a steady temperature around 37-37.5℃. The purpose of this study is to use the noncontact temperature sensors reading that using thermopile principle and report its performance. The system consist of 600W ceramic heating element that controlled using BT136 Triacs. ESP32 microcontroller was the chosen controller that was also monitoring the bed area with AMG8833 thermopile sensor. The control scheme was a proportional-integral-derivative (PID) method with base frequency of 10 Hz. The reading was displayed on the graphical OLED display that shows the current state of the bed temperature. As the calibration method, a Fluke NICU calibrator was used to test the system performance. This system will be the performance evaluation of the use of ceramic heater combined with thermopile sensor using the above control criteria. The infant warmer could warmed the bed area to reach the setting point after 13 minutes at the air conditioned room of 25 ℃ and after that could maintain at no more than 1% error over any time periods.

Health Education Dalam Upaya Pencegahan Covid Di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya Jawa Timur

2021-01-10T02:25:16+07:00

Islamic boarding schools have a very potent role in public health development, including in efforts to prevent Covid-19. One of the largest Islamic boarding schools in Surabaya is Assalafi Al-Fithrah with a total of 4000 students. The aimed to provide education and empowerment for Husada students to prevent Covid-19 at Islamic boarding schools. The method was pre-experimental. The number of samples was 37 students of Santri Husada. The location was at the Assalafi Al-Fithrah Islamic boarding school in Surabaya. The result was an increase in the knowledge of Husada students about Covid 19 before and after health education. Santri Husada can become trainers and provide education to other students. Santri Husada’s knowledge was increasing as many as 59%. Educational abilities are based on education by qasidah songs, washing hands song, wearing masks and physical distancing songs, making dramas, and simulating the educational process for other students.

A Hubungan Faktor Persepsi Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Psn 3m Plus) (Studi Pendekatan Health Belief Model Di Wilayah Kerja Puskesmas Tenggilis Surabaya Tahun 2020)

2021-01-10T02:25:16+07:00

Salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan msyarakat di Indonesia dalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Faktor utama dalam pencegahan dan pemberantasan DBD adalah perilaku masyarakat. Salah satu model yang dapat memprediksi perilaku kesehatan (health behavior) masyarakat terhadap pencegahan DBD tersebut adalah Health Belief Model (HBM). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara persepsi kerentanan, persepsi keparahan, isyarat untuk bertindak, persepsi hambatan dan persepsi manfaat terhadap upaya pencegahan penyakit DBD. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 18.884 ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Tenggilis Surabaya dan jumlah sampel yang didapat sebanyak 100 orang. uji Fisher Exact Test. Dari penelitian ini diketahui bahwa faktor persepsi yang berpengaruh terhadap upaya pencegahan penyakit DBD adalah persepsi kerentanan, persepsi isyarat untuk bertindak dan manfaat sedangkan yang tidak adalah persepsi keparahan dan hambatan. Disarankan untuk pihak puskesmas terus melakukan sosialisasi upaya pencegahan penyakit DBD kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta menurunkan angaka kesakitan DBD.

FAKTOR Faktor Yang Mempengaruhi Low Back Pain (Lbp) (Studi Pada Ruang Produksi Pt. Indowire Prima Industrindotahun 2020)

2021-01-10T02:25:16+07:00

Abstrak— Low back painis is pain around the lower back, located on the corner of the ribs to the sacrum. The workers who suffer from low back pain can lead to lower occupational productivity. The factors which can affect low back pain are individual, occupational and environmental factor. This study aims to determine the factors that influencing low back pain. This study is analytic-observational study using cross sectional study approach by observing the influence of independent variables on dependent variables. The independent variables in this study were age, body mass index, working duration and occupational behavior. Meanwhile, the dependent variable in this study was low back pain. This research obtained the data from respondents by using observational method, questionnaire and interview. The population in this study was 72 workers at production plant and the sample was 61 workers. The obtained data was analytically processed by using chi square test. The results of these studies indicate that the total of 13 workers at production plant with the percentage of 21,3% suffered from low back pain. It can be understood from the results of the analysis that there was an influence of age to low back pain (0,000 ≤ 0,05), there was no influence of body mass index on low back pain (0,562 > 0,05), there was no influence of working duration on low back pain (0,003 > 0,05) and there was an influence of occupational behavior on low back pain (0,013 ≤0,05).

Perbandingan Penggunaan Filter dan Tanpa Penggunaan Filter pada Rancang Bangun Alat Laju Pernapasan

2021-01-10T02:25:17+07:00

Laju pernapasan merupakan parameter fisiologis penting yang membantu untuk memberikan informasi penting tentang status kesehatan pasien, terutama sistem pernapasan manusia. Pengambilan nilai laju pernapasan juga bisa menggunakan metode dengan menggunakan mic condensor yang diletakkan pada masker oksigen untuk mendeteksi suara napas. Tetapi permasalahan yang terjadi ketika menggunakan mic condensor tersebut suara lingkungan yang bising dapat mempengaruhi proses pengukuran. Untuk mengetahui tingkatan nois pada saat pengukuran, peneliti mencoba membandingkan penggunaan filter dan tanpa penggunaan filter pada Rancang Bangun Alat Laju Pernapasan dengan menggunakan rangkaian low pass filter 10db, 20db, 30db, 40db, 50db, 60db. Mic condensor dipasang pada masker oksigen untuk mendeteksi hembusan napas, Arduino sebagai mikrokontroller, dan LCD TFT untuk menampilkan sinyal laju pernapasan dan nilai laju pernapasan dalam waktu 30 detik secara berulang-ulang. Berdasarkan pengukuran dan perbandingan data alat didapatkan hasil pengukuran tanpa filter dengan nilai error sebesar 16,48%, pada penggunaan filter didapat nilai error paling tinggi yaitu sebesar 0,67% dan error paling kecil sebesar 0,33%

Caring Perawat Di Ruang Kelas 3 Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

2021-01-10T02:25:17+07:00

Caring is a professional attitude and behavior which must be owned by a nurse. These attitude and behavior will be applied in nursing care. The nurse who has high score of nursing care will be able to result high quality nursing service. The purpose of this research is to see the description of nursing caring. The population were all patients at class III inpatient room of RSUD Arifin Achmad with total samples were 68 patients. The technique of selecting the sample was purpisive non probability sampling. Data collection of this research used questionnaire with data anlysis using frequency distribution. The research results 80.9% (55 responden) said the nurse had done caring in nursing services at class III inpatient room of RSUD Arifin Achmad. It is suggested to the hospital to increase the application of caring model in nursing

Uji UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN NANOPARTIKEL KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG (Litopenaeus vannamei) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl)

2021-01-10T02:25:17+07:00

ABSTRACT-Antioxidants are compounds that have an important role in maintain health because it can prevent free radical, thus inhibit oxidation reactions in the body causes various degenerative diseases. This study aims to analyze utilization of chitosan nanoparticles derived from waste shell shrimp (Litopenaus vannamei) as an antioxidant. Antioxidant activity qualitatively tested with Thin Layer Chomatograpgy (TLC) autograph. Result obtained from Chitosan nanoparticles produce clear stain with violet background. Then quantitative testing used DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method with spektrofotometer UV-Visible by calculating the free radical inhibition percentage by chitosan nanoparticles at a wavelength of 516,5 nm by using vitamin C as comparison with IC50 value of 2,4703 ppm. Chitosan nanoparticles hasn’t an antioxidant activity with IC₅₀ value of 2731,9 ppm..

Keywords: Chitosan Nanoparticles, Antioxidant, TLC Autograph, DPPH, IC₅₀.

Effectiveness Of Lime (Citrus Aurantifolia Swingle) For Solution Reducing Heavy Metal Lead (Pb) In Axle Shells (Atrina Pecitnata)

2021-01-10T02:25:17+07:00

Lime can be used to lower heavy metals on food. It has a citric acid that can react to metal ions. The shells became bioindicators of pollution of aquatic environment especially heavy metals, because it has the ability to accumulate foreign objects. To anticipate this, a heavy metal decline can be done by natural soaking with lime. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of lime solution in reduction Pb content in axle shells. The research is pure experimental study with an approach of model Pretest-posttest control group design. This research uses a variation of concentration (10%, 15% and 20%) and variation in the length of soaking time (5 minute, 10 minute, and 20 minute). The replication treatment is performed 3 times repetition. The data collection techniques obtained from laboratory test results. Analysis using ANOVA acuquired a significant value of <0,05 which demonstrates a significant effect on decreasing Pb levels, continued with LDS a decrease Pb in shells at a concentration of 10% and 15% as great as 0,17 mg/100gr; 10% and 20% as great as 0, 29 mg/; 15% and 20% as great as 0,12 mg/100gr. The average Pb level on soaking the lime solution with a variation of concentration and the length of time for in a row is 15%, 26%, 43%, 30%, 52%, 76%, 42%, 68%, 89%. Based on the research it can be concluded, that the most effective optimal reduction in concentration 20% in soaking for 20 minutes was able to lower 89%. Suggestion to the community, soaking lime can be used in a minimum of 15-20 minutes with a comparison of 1 tablespoon/100ml of water and for researchers can use similar research to lower the Cd, Cr and Hg heavy metals on marine biota.

Analisis Keakurasian Sensor Photodiode Pada Parameter Flowrate Infusion Device Analyzer 2 Channel

2021-01-10T02:25:17+07:00

Pada dunia medis, keamanan pasien merupakan prioritas utama. Banyaknya beban kerja dan frekuensi pemakaian dalam jangka panjang akan berpengaruh pada ketelitian dan keakurasian alat. Apabila laju aliran dan volume syringe pump atau infusion pump yang diberikan kepada pasien tidak terkontrol (overdosis atau laju aliran cairan terlalu tinggi) akan dapat menyebabkan hipertensi, gagal jantung atau edema paru. Maka dari itu diperlukan adanya kalibrasi, yaitu kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukan alat ukur atau bahan ukur berdasarkan Permenkes Nomor 54 Tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah dibuatnya analisis keakurasian sensor photodioda pada parameter flowrate Infusion Device Analyzer 2 Channel. Kontribusi penelitian ini adalah sistem dapat menampilkan tiga hasil kalibrasi dalam satu kali pengukuran pada setting yang sama dan dapat mengkalibrasi 2 alat secara bersamaan. Perancangan modul berupa sensor photodioda infrared untuk pembacaan nilai flowrate. Penelitian ini menggunakan 8 pasang sensor photodioda infrared untuk channel 1 dan 2 dipasang pada chamber. Penelitian ini menggunakan rumus laju aliran yang diterapkan pada sistem water level untuk mendapatkan 3 hasil kalibrasi. Sensor photodiode infrared akan mendeteksi adanya air yang mengalir di dalam chamber yang berasal dari infus atau syringe pump. Selanjutnya hasil output sensor akan diproses oleh STM32 dan 3 hasil kalibrasi ditampilkan pada LCD 20x4. Alat ini memiliki nilai error rata-rata pada channel 1 sebesar 3,50% dan pada channel 2 sebesar 3,39%. Dapat disimpulkan bahwa sistem keseluruhan dapat bekerja dengan baik, Peletakan dan jarak antar Photodioda infrared juga berpengaruh dalam pembacaan sensor.

Evaluasi Parameter PID Pada Perancangan Kendali Centrifuge Dengan Sistem Umpan Balik

2021-01-10T02:25:17+07:00

Abstrak— Kinerja sebuah alat centrifuge dapat diukur dari beberapa aspek salah satunya kestabilan putaran motor. Untuk mendapatkan tingkat kestabilan putaran motor yang baik dibutuhkan suatu kontroler dan dalam penelitian ini menggunakan kontroler PID (Propotional Integrative Derivative). Kontroler ini memiliki parameter – parameter pengontrol, yaitu Kp (Konstanta Proporsional), Ki (Konstanta Integral) dan Kd (Konstanta Derivatif). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi parameter PID pada perancangan kendali centrifuge. Penelitian ini menggunakan metode tunning untuk menentukan niai Kp, Ki, Kd. Caranya yaitu dengan melakukan tunning nilainya satu persatu. Dimulai dengan nilai Kp terlebih dahuu, untuk mencari respon sistem yang paling cepat dengan cara meminimalkan nilai rise time. Setelah itu mencari nilai Kd dengan tujuan untuk mengecilkan nilai amlitudo sehingga osilasi dapat diredam atau bahkan dihilangkan. Kemudian proses terakhir adalah mencari nilai Ki, tunning Ki diperlukan jika kondisi sistem memiliki steady state error. Hasul yang telah didapatkan dari pengujian nilai Kp,Ki dan Kd yang paling baik yaitu Kp=3 pada setpoint 1500, Kp 4 pada setpoint 2000, Kp=6 pada setpoint 3000, Ki=0,002 dan Kd=0,2 pada semua setpoint. Dengan mengunakan nilai – nilai Kp, Kd dan Ki tersebut didapatkan respon sistem yang baik, dibuktikan dari nilai error yang kecil pada proses kalibrasi, di man rata – rata error paling besar pada setpoint 3000 yaitu 0,86%. Hasil penelitian ini menujukkan dengan menggunakan kontroler PID pada perancangan kendali centrifuge putaran mototr menjadi lebih baik. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kontroler PID dapat digunakan pada perancangan kendali centrifuge.

FLIPACLIP MEDIA IMPROVING DENTAL AND ORAL HEALTH KNOWLEDGE AT SDN GUBENG 3 SURABAYA

2021-01-10T02:25:17+07:00

Abstract. Cavities or caries are a problem faced by most people. A planned and directed effort in dental health education that aims to change one's old behavior in maintaining oral health is needed. Meanwhile, the presence of cavities or carises is a major problem of oral health for children, especially students at SDN Gubeng 3 Surabaya. The high number of cavities or carises which reached 81.34% for students at SDN Gubeng 3 Surabaya is a problem in itself. Therefore, it is necessary to do research by conducting health education with the storytelling method using the FlipaClip media which aims to increase knowledge of oral health for students at SDN Gubeng 3 Surabaya. This study also aims to determine the condition of knowledge regarding oral health before and after counseling. The method used in this study used a quizinoer using an analytical method, namely paired-t-test to see if there were differences in students' knowledge after counseling using FlipaClip media. The results of this study indicate that the analytical results indicate that there is an increase in knowledge of oral health before and after counseling with FlipaClip media.

Analisis Keakurasian Sensor Tekanan Pada Parameter Occlusion Infusion Device Analyzer 2 Channel

2021-01-10T02:25:18+07:00

Pada dunia medis, keamanan pasien merupakan prioritas utama. Frekuensi pemakaian syringe pump dan infusion pump dalam jangka panjang akan berpengaruh pada keakurasian alat. Terjadinya occlusion pada syringe pump dan infusion pump dapat menyebabkan obat-obatan tidak dapat mengalir ke pembuluh darah pasien. Sehingga dapat menimbulkan gagal jantung atau edema paru. Kalibrasi dilakukan untuk menentukan kebenaran nilai alat ukur atau bahan ukur. Tujuan dari penelitian ini adalah dibuatnya analisis keakurasian sensor tekanan pada parameter occlusion Infusion Device Analyzer 2 channel. Kontribusi penelitian ini modul dapat menampilkan hasil kalibrasi tekanan tertinggi yaitu <20 Psi sesuai dengan ECRI 416-0595 dan memiliki 2 channel sehingga dapat mengkalibrasi 2 alat secara bersamaan. Perancangan modul berupa sensor tekanan untuk pembacaan nilai occlusion. Penelitian ini menggunakan 2 sensor tekanan air SKU untuk channel 1 dan 2. Cairan akan masuk pada modul lalu terdapat solenoid untuk membuat hambatan aliran. Ketika sensor tekanan tersumbat oleh cairan, maka sensor akan mendeteksi tekanan tersebut dan diproses oleh STM32. Selanjutnya hasil akan di tampilkan pada LCD 20x4. Setelah dilakukan pengujian dan pengukuran pada setting 100ml/h, nilai error rata-rata channel 1 0,30 % dan channel 2 0,60 % hasil tersebut didapatkan dari nilai error selisih dengan pembanding. Dapat disimpulkan bahwa alat ini sudah memenuhi standart. Sistem keseluruhan dapat bekerja dengan baik, dan dapat menampilkan hasil Peak Psi pada display LCD.

Edukasi Pencegahan Coronavirus Pada Ibu Hamil Di Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu

2021-01-10T02:25:18+07:00

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat bahkan dapat menyebabkan kematian. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan terpapar coronavirus yang akan membahayakan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Salah satu cara untuk mencegah penularan pada ibu hamil adalah dengan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun atau handsanitizer selama 20 detik, memakai masker saat keluar rumah dan mempraktikan etika batuk dan bersin yang benar. Daerah sekitar Kelurahan Lempuing merupakan zona merah coronavirus di Kota Bengkulu. tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara pencegahan coronavirus pada ibu hamil di kelurahan Lempuing Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan melalui lefleat yang dibagikan langsung ke khalayak sasaran berjumlah 40 orang ibu hamil yang terdampak coronavirus. Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan khalayak sasaran tentang cara cuci tangan dan pemakaian masker yang benar dari pengetahuan kurang (21%), sedang (65%), baik (24%) menjadi pengetahuan sedang (15%) dan baik (85%). Kegiatan ini akan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat membantu pencegahan penularan Coronavirus pada ibu hamil sehingga akan menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan janin.

Kendali Eksoskeleton lengan A

2021-04-01T23:55:12+07:00

Dalam dunia medis exoskeleton dapat digunakan untuk membantu proses rehabilitasi dari stroke, sehingga bagian tubuh yang mengalami stroke dapat kembali berfungsi lebih baik dari sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan kendali exoskeleton tangan dengan menggunakan perintah suara melalui pengenalan perintah suara menggunakan Machine Learning. Pemilihan penggunaan suara untuk mengontrol exoskeleton didasari dari banyaknya exoskeleton yang dikontrol menggunakan sinyal EMG, dimana sinyal EMG sendiri memiliki kelemahan dari kompleksitas sinyal yang dipengaruhi oleh posisi elektroda, serta keletihan otot. Dalam penelitian ini peneliti membandingkan dua metode ekstraksi yaitu Mel-Frequency Ceptral Coefficient (MFCC) dan Zero-Crossing Rate (ZCR), dan dua algoritma Machine Learning yaitu K-nearest Neighbor (K-NN) dan Decision Tree (DT) untuk mendapatkan hasil akurasi terbaik. Pengembangan exoskeleton terdiri dari desain tangan 3D, Microphone, Raspberry Pi 4B+, driver servo PCA9685, dan motor servo. Microphone digunakan untuk merekam perintah suara yang diberikan. Selanjutnya suara ini akan diekstraksi dan dilakukan prediksi oleh model Machine Learning yang telah tertanam pada Raspberry Pi. Hasil prediksi ini berupa label perintah Buka atau Tutup, dimana nantinya label ini akan digunakan untuk logika kontrol motor servo pada exoskeleton tangan. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa ekstraksi MFCC yang dikombinasikan dengan algoritma K-NN memiliki akurasi terbaik. Setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil akurasi untuk perintah Buka sebesar 79% dan perintah Tutup 90%. Untuk kedepanya exoskeleton ini dapat diaplikasian untuk pasien stroke secara langsung.

Analisis Beda Tekanan Masukan Oksigen dan Udara Tekan Kompresor Terhadap Konsentrasi Keluaran Pada Bubble CPAP Tampil TFT

2021-01-10T02:25:18+07:00

Premature newborns who require assistance with breathing can use continuous positive airway pressure (CPAP) with constant pressure. It has been developed by several previous researchers but it has several drawbacks, namely that there is no digital display, no oxygen rate measurement, and does not analyze the effect of the difference in input pressure on the oxygen concentration produced. The purpose of this study is to analyze the difference in input pressure to the output concentration on the CPAP bubble and display the output on the TFT. The contribution of this research is the measurement of the oxygen rate and the display on the TFT in the form of digital data. To know that the oxygen output in the CPAP bubble is appropriate, this study analyzes the effect of oxygen input pressure and compressor compressed air. This research uses the method of measuring the concentration and flow rate of oxygen, looking for the accuracy of the measuring instrument with a calibrated CPAP, and measuring 10 times at a setting of 21% -100% at a pressure difference of 25 psi. At the same input pressure, the largest error was 5.08%, with a pressure difference of 20 psi, the error was 7.16% and 12.53%, while at the difference in pressure of 25 psi the largest error was 357.62% and 79%. The results of this study indicate that the amount of input pressure with a range of 25psi can affect the output of the bubble CPAP. The results of this study can be implemented to ensure the stability of oxygen concentration for respiratory therapy. However, this research has not examined the point of actual pressure difference that will affect the results of the bubble CPAP output concentration and the comparison is carried out with the CPAP tool, so it is necessary to do this with a standardized oxygen analyzer

Bayi yang baru lahir premature dengan keadaan membutuhkan bantuan pernapasan dapat menggunakan Continouous positive airway pressure (CPAP) dengan tekanan yang konstan. Telah dilakukan pengembangan oleh beberapa peneliti sebelumnya akan tetapi memiliki beberapa kekurangan yaitu tampilan hasil digital tidak ada, tidak ada pengukuran laju oksigen, dan tidak menganalisa pengaruh perbedaan tekanan masukan terhadap konsentrasi oksigen yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis beda tekanan masukan terhadap konsentrasi keluaran pada buble cpap dan menampilkan hasil keluaran pada TFT. Kontribusi penelitian ini adalah adanya pengukuran laju oksigen dan tampilan pada TFT berupa data digital. Agar dapat diketahui bahwa keluaran oksigen pada bubble cpap sudah sesuai maka pada penelitian ini melakukan analisis terhadap pengaruh tekanan masukan oksigen dan udara tekan kompresor. Penelitian ini menggunakan metode perancangan alat ukur konsentrasi dan laju alir oksigen,mencari keakurasian alat ukur dengan alat CPAP yang sudah terkalibrasi,dan melakukan Pengukuran sebanyak 10 kali pada setting 21%-100% pada perbedaan tekanan 25 psi. Pada tekanan masukan sama diperoleh eror terbesar 5.08% , dengan selisih tekanan 20 psi diperoleh eror 7.16% dan 12.53%, sedangkan pada selisih tekanan 25 psi diperoleh eror terbesar 357.62% dan 79%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besaran tekanan masukan dengan range 25psi dapat mempengaruhi hasil keluaran dari bubble cpap. Hasil penelitian ini dapat diimplementasikan untuk memastikan kestabilan konsentrasi oksigen untuk terapi pernapasan. Akan tetapi pada penelitian ini belum meneliti pada titik beda tekanan sebenarnya yang akan mempengaruhi hasil konsentrasi keluaran bubble cpap dan pembanding dilakukan dengan alat cpap,sehingga selanjutnya perlu dilakukan dengan alat oksigen analizer yang terstandar.

Indikator Kompetensi Dosen Keperawatan Dalam Pembelajaran Berdasarkan Persepsi Mahasiswa

2021-01-10T02:25:18+07:00

The success of education in universities is determined by the performance of educational actors, especially lecturers as the spearhead of education and teaching management. This research aims to analyse the competency indicators of the Faculty of Nursing Department of Poltekkes Kemenkes Surabaya namely pedagogic, professional, social and personality competencies b ased on student perception.

The design of this research is correlational Analytic, reviewed from crossectional time. The samples in this study amounted to 173 students taken cluster sampling. Dependent variables on this research are pedagogic competence and independent variables are personality, social and professional, instruments for data collection in the form of questionnaires. The Lecturer competency indicator is analyzed using the CFA (Confirmatory Factor Analysis) and SEM (structural equation modeling) While the influence of variables used t test.

All variables are a lecturer competency indicator and represents 77.2% of lecturers ' competencies. Pedagogic competence is influenced by professional and social competence. And than personality competence does not affect pedagogic competence.

The competency indicator of nursing lecturers in learning according to student perception is represented by social competence, professional competence, pedagogic and personality. Pedagogic competence is influenced by professional and social competencies but not influenced by the lecturer's personality competence.

Analisis Keakurasian Sistem Akuisisi Data Pada Rancang Bangun Kalibrator Sphygmomanometer

2021-01-10T02:25:18+07:00

Abstract— This study aims to analyze the accuracy of the data acquisition system in the design of the sphygmomanometer calibrator. The contribution of this research to the tool will be complemented by sending measurement data via the internet so that it has a further data transmission range. Thus, after the calibration, the data can be directly sent and processed by the engineering manager with automatic data calculation. This tool is made to facilitate the work of health workers, especially calibration officers to perform calibrations and perform data analysis processing. The sensors used in this tool are the MPX5100 pressure sensor to detect air pressure, the Microcontroller IC, a program to retrieve and send data by Bluetooth to a smartphone. This tool uses a smartphone as a means of correcting calibration data, inputting other information data and sending working paper data to the internet. From the data obtained, the% error rate for the total DPM Module against the standard DPM from the increasing average measurement is 0.02% while the measurement decreases by 0.04%, so that the DPM module has measurement results close to the correct value against the standard DPM. The results of data loss analysis are 0% with different delivery speed levels according to the spesifikcation of network providers, so it can be concluded that the DPM module design has good data acquisition accuracy against the standard DPM. Research development can be done by adding sensors for negative pressure measurement and developing a system for applications on smartphones.

Keywords : Calibration; sphygmomanometer; calibrator;data acquisition

Abstrak— Untuk menjaga keakuratan hasil pengukuran Sphygmomanometer diperlukan kalibrasi secara berkala. Alat untuk kalibrasi Sphygmomanometer adalah Digital Pressure Meter (DPM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keakurasian sistem akuisisi data pada rancang bangun kalibrator sphygmomanometer. Kontribusi penelitian ini pada alat akan dilengkapi dengan pengiriman data pengukuran melalui internet sehingga memiliki jangkauan pengiriman data yang lebih jauh. Dengan demikian setelah dilakukan kalibrasi, data dapat langsung dikirim dan diolah oleh manager teknik dengan perhitungan data secara otomatis. Alat ini dibuat untuk memudahkan pekerjaan tenaga kesehatan, khususnya petugas kalibrasi untuk melakukan kalibrasi dan melakukan pengolahan analisis data. Sensor yang digunakan pada alat ini yaitu sensor tekanan MPX5100 untuk mendeteksi tekanan udara, IC Mikrokontroler, program untuk mengambil dan pengiriman data dengan bluetooth ke smartphone. Alat ini menggunakan smartphone sebagai sarana koreksi data kalibrasi, input data keterangan lainya dan sebagai pengirim data kertas kerja ke internet. Dari data yang dapatkan Tingkat % error total DPM Modul terhadap DPM standar dari rata rata pengukuran naik adalah 0,02% sedangkan pada pengukuran turun sebesar 0,04%, sehingga DPM modul memiliki hasil pengukuran mendekati nilai benar terhadap DPM standar. Hasil analisis loss data sebesar 0% dengan tingkat kecepatan pengiriman yang berbeda sesuai provider jaringan yang tersedia, sehingga dapat disimpulkan rancang bangun DPM modul memiliki keakurasian akuisisi data yang baik terhadap DPM standar. Pengembangan penelitian dapat dilakukan dengan melakukan penambahan sensor untuk pengukuran tekanan negative dan pengembangan sistem pada aplikasi di smartphone.

Kata kunci : Kalibrasi; sphygmomanometer; kalibrator; akuisisi data; digital pressure meter

PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM RANGKA DUKUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN

2021-01-10T02:25:19+07:00

Latar Belakang Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Indikator yang digunakan untuk menggambarkan akses ibu hamil terhadap pelayanan antenatal adalah cakupan K1 - kontak pertama dan K4- kontak 4 kali dengan tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi, sesuai standar. Namun demikian, sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya sesuai standar. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan dan standar pemeriksaan kehamilan serta meningkatkan jumlah capaian K1. Sasaran Kegiatan ini ditujukan kepada ibu hamil trimester I dan keluarga. Metode Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan sebanyak 3 kali, dengan 2 kali penyuluhan dan 1 kali pendampingan pemeriksaan kehamilan. Hasil Ada peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dan pemeriksaan kehamilan serta ada peningkatan jumlah kunjungan K1 sebanyak 50%. Saran Langkah ini diharapkan mampu menjadi stimulator, yang nantinya akan dapat meningkatkan tercapainya standar minimal kunjungan pemeriksaan kehamilan yang selanjutnya akan berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang baik bagi ibu dan bayi.

Kata Kunci : Kehamilan, Pemeriksaan kehamilan

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KONSUMSI SAYUR DAN BUAH

2021-01-28T04:58:46+07:00

Konsumsi sayur dan buah merupakan hal penting dalam pemenuhan gizi seimbang, karena sayur dan buah mengandung vitamin, mineral dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Usia remaja adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan fisik yang membutuhkan gizi seimbang. Pengetahuan dan sikap remaja tentang konsumsi sayur dan buah adalah sejumlah informasi yang dimiliki remaja tentang sayur dan buah dan hasil evaluasi remaja yang menimbulkan perasaan suka atau tidak suka untuk mengkonsumsi sayur dan buah. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengetahuan dan sikap siswa SMA Negeri 3 Surabaya tentang konsumsi sayur dan buah. Rancangan penelitian deskriptif dengan jumlah 95 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik non random sampling, pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan siswa SMA Negeri 3 Surabaya tentang konsumsi sayur dan buah sebagian besar memiliki pengetahuan cukup (60%), sebagian kecil memiliki pengetahuan baik (22,11%) dan kurang (17,89%). Sikap siswa SMA Negeri 3 Surabaya tentang konsumsi sayur dan buah hampir seluruhnya memiliki sikap baik (87,37%), sebagian kecil memiliki sifat cukup (12,63%), dan tidak satupun memiliki sikap kurang (0%).

Disarankan kepada semua pihak terutama orang tua, guru dan juga remaja itu sendiri agar meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang konsumsi sayur dan buah. Kepada petugas kesehatan disarankan agar meningkatkan pelaksanaan program penyuluhan tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah pada remaja.

Kata kunci : Pengetahuan, sikap, remaja, konsumsi sayur dan buah

Rancang Bangun Alat Timbangan Bayi Elektrik Berbasis Mikrokontroler Yang Disertai Dengan Output Suara

2021-01-10T02:25:19+07:00

Timbangan bayi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berat badan bayi. Sekarang ini sudah terdapat timbangan bayi analog dan digital. Pada timbangan bayi digital memiliki keakuratan pengukuran yang lebih baik jika dibandingkan dengan timbangan analog yaitu hasil pengukurannya sampai dua angka di belakang koma. Hal ini yang menyebabkan banyak pengguna lebih tertarik untuk menggunakan timbangan bayi digital. Tetapi timbangan bayi digital ini tidak bisa digunakan oleh pengguna yang memiliki gangguan penglihatan yaitu rabun dan juga tunanetra. Oleh sebab itu, maka penulis membuat sebuah timbangan bayi elektrik yang dilengkapi dengan output suara. Alat ini diharapkan dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki gangguan penglihatan atau tunanetra. Penggunaan alat ini cukup sederhana yaitu dengan menaruh bayi pada timbangan elektrik ini, selanjutnya timbangan bayi elektrik akan mengeluarkan output suara berdasarkan hasil pengukuran yang terbaca oleh timbangan bayi elektrik hingga pada hasil pengukuran dua angka dibelakang koma. Alat timbangan bayi elektrik terdiri dari beberapa komponen utama yaitu load cell, modul Hx711, mikrokontroler, LCD, DF Player dan speaker. Adapun prinsip kerja dari timbangan bayi elektrik ini yaitu ketika berat badan bayi terbaca oleh load cell maka data analog akan dikonversi oleh modul Hx711 menjadi data digital. Data digital dari hasil pengukuran tersebut akan dioleh oleh mikrokontroler dan ditampilkan ke LCD dan disalurkan ke DF Player untuk memperoleh format dalam bentuk file suara. Setelah itu, hasil pengukuran tadi akan dikeluarkan dalam bentuk suara oleh speaker. Dari hasil uji coba alat yang telah dilakukan, alat timbangan bayi elektrik ini dapat bekerja dengan baik. Dimana, hasil pengukuran yang ditampilkan pada LCD sama dengan hasil pembacaan output suara pada speaker. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa timbangan bayi digital ini dapat digunakan oleh pengguna yang mengalami gangguan penglihatan.

HUBUNGAN KELEMBABAN UDARA TERHADAP KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE

2021-01-10T02:25:19+07:00

Abstract- The trend in the incidence of dengue hemorrhagic fever in West Java Province in 2019 can be seen that the beginning of the year in January was high, namely 4,500 cases then gradually decreased in December to 414 cases. The trend in the incidence of DHF can be predicted but the mortality rate from DHF cases is fluctuating every month. This study aims to see how much the relationship between humidity and dengue fever cases in West Java province from 2010-2019. Data on the incidence of dengue fever for 10 years and one month time lag in DHF cases were analyzed by time series with the Spearman's Rho correlation analysis test. The results obtained were that the average humidity had a strong and significant positive correlation (r = 0.64; p <0.01) with the number of DHF cases. Moisture data obtained from the Meteorology and Geophysics Agency can be a guide for decision makers and health cadres to reduce the number of DHF cases through direct counseling and inspections of homes and communities to socialize 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) mosquito breeding sites. Ae. Aegypty.

Key words- Dengue hemorrhagic fever; Humidity; 3M

Abstrak- Tren angka kejadian demam berdarah dengue di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 terlihat bahwa awal tahun pada bulan Januari tinggi yaitu 4.500 kasus lalu berangsung-angsur menurun pada bulan Desember di angka 414 kasus. Tren angka kejadian DBD sudah dapat diprediksi tetapi angka kematian dari kasus DBD setiap bulannya fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar hubungan kelembaban terhadap kasus demam berdarah di provinsi Jawa Barat dari tahun 2010-2019. Data kejadian demam berdarah selama 10 tahun dan time lag satu bulan kasus DBD dianalisis secara time series dengan uji analisis korelasi Spearman’s Rho. Hasil yang didapat adalah kelembaban rata-rata berkorelasi positif kuat dan bermakna (r=0,64; p<0,01), terhadap jumlah kasus DBD. Data kelembaban yang didapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika dapat menjadi pegangan bagi para pengambil keputusan dan kader kesehatan untuk menekan angka kasus DBD melalui penyuluhan dan inspeksi langsung ke rumah dan lingkungan masyarakat untuk mensosialisasikan 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) tempat perkembangbiakan nyamuk Ae. aegypty.

Kata kunci- Demam berdarah dengue; Kelembaban; 3 M

PEMBERDAYAAN GURU DALAM RANGKA MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SISWA TUNA GRAHITA DI SLB BC OPTIMAL DAN SLB BC KARYA BHAKTI SURABAYA

2021-01-10T02:25:19+07:00

Pendahuluan: Adanya keterbatasan mental dan intelektual pada tunagrahita bisa mengakibatkan resiko tinggi terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut, salah satunya nilai kebersihan gigi dan mulut yang rendah. Pemberdayaan guru dalam pemeliharaan kebersihan dan mulut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai kebersihan gigi dan mulut tuna grahita. Tujuan umum dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pemberdayaan pada guru SLB dalam rangka meningkatan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada siswa tuna grahita. Metode: Kegiatan yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan dan demonstrasi terkait pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut siswa tuna grahita. Hasil: Post tes mengalami peningkatan 100%, sikap 84.62% dan ketrampilan menyikat gigi secara tepat 91.7%. Kesimpulan: Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan guru dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut tuna grahita.

Evaluasi Kestabilan Suhu Pada Rancang Bangun Kalibrator Termometer Badan Berbasis Kontrol PID

2021-01-10T02:25:19+07:00

Abstrak—The body temperature thermometer is one of the measuring instruments that must be measured, checked between routinely, and calibrated according to standards before use or after use at certain intervals. The aim of developing this tool is to restore the PID control to stabilize the temperature of the calibrator media and reduce the possibility of error measurement error. This is achieved by studying and studying the effect of temperature stability on the claibrator thermometer as well as studying the Peltier element and the DS18b20 temperature sensor.The research used the Arduino system as data processing from controlling the temperature of the peltier elements using the PID system then the temperature was read by the DS18b20 sensor and controlled on the LCD. This has been successfully carried out by measuring the thermometer using the Peltier element as a heating medium and the temperature sensor is controlled using the PID system in accordance with the Working Method This calibration is feasible because it has the highest value of 0.07% and the thermometer can start to be calibrated when the temperature is stable, i.e. after 2 minutes because of temperature stable when the initial temperature reaches. It can be neglected that the PID control is used as a temperature stability control in the thermometer calibrator.

Abstrak—Termometer suhu badan merupakan salah satu instrumen alat ukur yang harus dilakukan tindakan pengukuran, pengecekan antara secara rutin, serta dikalibrasi sesuai standar sebelum digunakan atau setelah digunakan pada selang periode tertentu. Tujuan dari pengembangan alat ini dengan Menambahkan kontrol PID Untuk menstabilkan suhu media kalibrator dan mengurangi kemungkian terjadinya kesalahan pengukuran. Hal ini dicapai dengan mengevaluasi dan mempelajari pengaruh kestabilan suhu pada klaibrator thermometer serta mempelajari elemen peltier dan sensor suhu DS18b20. Penelitian ini menggunakan sistem Arduino sebagai pengolahan data dari mengontrol suhu pada elemen peltier menggunakan sistem PID kemudian suhu dibaca oleh sensor DS18b20 dan ditampilkan pada LCD. Dalam penelitian ini berhasil dilakukan pengukuran termometer menggunakan elemen peltier sebagai media pemanas dan sensor suhu yang dikontrol menggunakan sistem PID sesuai dengan Metode Kerja Kalibrasi ini layak digunakan karena memiliki memiliki nilai koreksi tertinggi 0,07% dan termometer dapat mulai dikalibrasi saat suhu stabil yaitu setelah 2 menit karena suhu stabil saat awal penacapaian suhu. Dapat disimpulkan bahwa kontrol PID laik digunakan sebagai kontrol kestabilan suhu pada kalibrator termometer.

ECG SIMULATOR DENGAN DIGITAL TO ANALOG CONVERTER 12-BIT

2021-01-10T02:25:20+07:00

Abstract— ECG Simulator is a device that is able to simulate heart signals from humans. This simulation can help in the process of learning Electrocardiograph (ECG) signals, which is one of the cardiac diagnostic sciences. Limited battery life, usually imposing power consumption on the entire portable system. The ECG Simulator is a portable device, so the low power method is an important feature of this system. The low power method aims to improve energy efficiency thereby maximizing reliability and battery life performance. The main design consists of the Arduino Mega 2560 microcontroller, the DAC 4921 circuit, the resistor network, the sensitivity selection circuit and the BPM selection circuit. The basic signal image data used for ECG formation is taken from the ECG recorder using a phantom ECG. Based on the results of applying the low power mode, the power consumption of the tool can be reduced by 0.1476W in the module without load and 0.1428W in the module with a load. As well as the battery life of the 12bit ECG Simulator DAC module can be saved (± 1 hour). This study has confirmed that the use of the 12bit DAC produces ECG signals with good accuracy and the use of low power methods in this study function effectively. So that in the future this research can be used for learning and to test the function of the ECG device).

Abstrak— ECG Simulator merupakan alat yang mampu mensimulasikan sinyal jantung dari manusia. Simulasi ini dapat membantu dalam proses pembelajaran sinyal Electrocardiograph (ECG) yang menjadi salah satu ilmu diagnostik jantung. Masa pakai baterai yang terbatas, biasanya memaksakan konsumsi daya pada keseluruhan sistem portable. ECG Simulator merupakan salah satu alat yang portable, maka metode daya rendah menjadi fitur penting dari sistem alat ini. Metode daya rendah bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi sehingga memaksimalkan keandalan dan kinerja masa baterai. Rancang bangun utama terdiri dari mikrokontroler Arduino Mega 2560 , rangkaian DAC 4921, Resistor network, rangkaian pemilihan sensitifitas dan rangkaian pemilihan BPM. Data gambar sinyal dasar yang digunakan untuk pembentukan ECG diambil dari ECG recorder dengan menggunakan phantom ECG. Berdasarkan hasil penerapan mode rendah daya, dapat dikurangi konsumsi daya alat sebesar 0.1476W pada kondisi modul tanpa beban dan sebesar 0.1428W pada kondisi modul dengan beban. Serta masa pakai baterai pada modul ECG Simulator DAC 12bit dapat dihemat (± 1jam). Penelitian ini telah mengkonfirmasi bahwa penggunakan DAC 12bit menghasilkan sinyal ECG dengan akurasi yang baik serta penggunaan metode daya rendah pada penelitian ini berfungsi secara efektif. Sehingga kedepannya penelitian ini dapat digunakan untuk pembelajaran dan untuk melakukan uji fungsi alat ECG.

- “Pemberdayaan Kader dalam Upaya Deteksi Dini Risiko Perdarahan Pasca Partum dan Preeklampsi Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Surabaya”

2021-01-10T02:25:20+07:00

“Pemberdayaan Kader dalam Upaya Deteksi Dini Risiko Perdarahan Pasca Partum dan Preeklampsi Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyorejo Surabaya”

Dhiana Setyorini, Intim Cahyono, Enung Mardiyana, Supriyanto, Nur Hasanah

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

dhiana@poltekkesdepkes-sby.ac.id

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Sebagaimana kita tahu bahwa sampai dengan berakhirnya MGDs, Indonesia termasuk negara yang gagal di dalam menurunkan angka tersebut. Bahkan lebih dari dua dekade upaya dan kerja keras, AKI nyatanya masih cukup tinggi, mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di Kota Surabaya tahun 2017 antara lain karena preeklampsia atau eklampsia 32,4%, perdarahan 8,1%, sepsis atau infeksi 5,4%, partus lama 2,7% dan lain-lain 51,4% (Dinkes Surabaya, 2017). Melihat penyebab utama kematian ibu diatas sangat terkait dengan kesadaran ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan kesehatannya, agar ibu dan bayi yang dikandung serta dilahirkan dalam kondisi sehat. Pemeriksaan kehamilan juga mempunyai tujuan untuk melakukan deteksi dini adanya penyimpangan dan kemungkinan terjadinya komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga diharapkan petugas kesehatan terutama dalam tatanan pelayanan Antenatal Care (ANC) mampu melakukan deteksi dini adanya komplikasi kehamilan yaitu komplikasi terjadinya perdarahan pasca partum dan preeklampsi- eklampsi. Kartu skor deteki Dini Risiko Perdarahan Pasca Partum (KSPPP) dan Kartu Skor Dhiana Setyorini (KSDS) adalah alat/kartu skor deteksi dini risiko yang sangat penting untuk memudahkan kader dan tenaga kesehatan untuk menentukan seorang ibu hamil apakah mempunyai risiko rendah atau risiko tinggi untuk terjadi perdarahana pasca partum dan preeklampsi. Kegiatan Pengabdian kepeda Masyarakat telah telah dlaksanakan di Puskesmas Mulyorejo Surabaya, dengan judul “Pemberdayaan kader dalam upaya deteksi dini risiko perdarahan pasca partum dan preeklampsi sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu di wilayah kerja puskesmas Mulyorejo Surabaya” dengan menggunakan KSPPP dan KSDS. Dalam kegiatan ini kader kesehatan diberikan pelatihan tentangcara melakuan deteksi dini terjadinya Preeklamsi dan risiko terjadinya perdarahan post partum pada ibu hamil. Selain itu juga diberikan materi tentang gawat darurat pada kehamilan, persalinan dan nifas.

Kata Kunci: Pemberdayaan Kader, KSPPP, KSDS

KONSELING HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI PADA CALON PENGANTIN DI KUA TAMBAKSARI KOTA SURABAYA

2021-01-10T02:25:20+07:00

ABSTRAK

Pernikahan usia muda mengakibatkan beberapa masalah dari segi fisiologis, psikologis, dan sosiologis, usia mereka belum cukup matang untuk menghadapi kejadian tersebut. Tingginya pernikahan usia muda di beberapa wilayah kecamatan di kota Surabaya akan berdampak pada. tingginya angka kematian ibu (AKI) menandakan bahwa perlunya pasangan muda memiliki pembekalan sebelum masuk dalam jenjang berumah tangga, khususnya pengetahuan tentang hak kesehatan reproduksi (HKR). Tujuan kegiatan adalah memberikan pengetahuan melalui konseling tentang hak-hak kesehatan reproduksi pada calon pengantin. Manfaat kegiatan ini adalah transfer ilmu pengetahuan dengan memberikan konseling pada pasangan calon pengantin sehingga pasangan suami istri mampu mengambil keputusan dan mewujudkan Hak-hak Kesehatan Reproduksi secara bertanggung jawab menyangkut usia ideal perkawinan, usia ideal untuk melahirkan, jumlah ideal anak, jarak ideal kelahiran anak, dan penyuluhan kesehatan reproduksi.

Kegiatan ini dilakukan di kantor Urusan Agama (KUA) yaitu di KUA Tambaksari Kota Surabaya. Waktu pelaksanaan mulai dengan Februari sampai dengan September 2020. Metode kegiatan meliputi: konseling dalam peningkatan pengetahuan tentang Hak-hak Kesehatan Reproduksi. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah warga masyarakat khususnya kecamatan Tambaksari Surabaya yang mendaftarkan diri di KUA untuk melaksanakan pernikahan (calon pengantin).

Hasil dari kegiatan konseling Hak-hak Kesehatan Reproduksi dari segi fisik dapat meningkatkan pengetahuan calon pengantin sebesar 96.7%. Kegiatan konseling Hak-hak Kesehatan Reproduksi dari segi psikis dapat meningkatkan pengetahuan calon pengantin sebesar 100%. Kegiatan konseling Hak-hak Kesehatan Reproduksi dari segi sosial dapat meningkatkan pengetahuan calon pengantin sebesar 90%.

Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya selalu diberikan konseling kepada calon pengantin terkait pengetahuan tentang hak-hak kesehatan reproduksi. Membekali petugas KUA dengan wawasan dan pengetahuan tentang hak-hak kesehatan reproduksi pada calon pengantin sehingga dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.

ANALISIS KEAKURATAN HASIL KALIBRASI PADA RANCANG BANGUN ALAT KALIBRATOR GAS FLOWMETER MENGGUNAKAN TFT LCD

2021-01-10T02:25:20+07:00

Abstract—Oxygen is a necessity of life that is very rarely considered even though it has a very high value for humans. In patients undergoing oxygen therapy, oxygen administration is determined by the flow titration required for adequate SPO2 and oxygen delivery according to flowmeter readings. The accuracy of this oxygen flow delivery system to patients is very high, based on the flowmeter testing work method which is intended to carry out testing and / or calibration of a flowmeter with a measuring range of 0-20 LPM and / or equivalent units. The purpose of this study is a gas flowmeter calibration device that can be used in hospital agencies as a support for gas flowmeter maintenance. Contribution to the development of the equipment to be used, namely increasing the range of oxygen flow rate measurements to 15 LPM according to the flowmeter for adult patients. This research uses the Arduino Mega while the gas flow sensor used, namely the SFM4100 sensor, then the results are displayed on the TFT LCD. The gas flow rate is controlled using a flowmeter (Biomedix). Meanwhile, the comparison device used to measure the gas flow rate is Oxygen Analyer (Maxtec) and a 1 m³ oxygen gas cylinder. In the test phase, the sensor reading value on the device module that appears on the TFT LCD is compared with the results from a comparator with a measurement range of 1 LPM to 15 LPM 6 times at each point. Based on measurements on the flowmeter from the hospital, the error rate (%) is 4.16%. The conclusion from these results is that the calibrator device module has a relative error (error value) which is still within the allowable tolerance limit, which is ± 10%.

Keywords—Oxygen, Flowmeter, Oxygen Flow, Calibration

Abstrak—Oksigen merupakan suatu kebutuhan hidup yang sangat jarang dipikirkan meskipun memiliki nilai yang sangat tinggi bagi manusia. Pada pasien yang melakukan terapi oksigen pemberian oksigen ditentukan oleh titrasi aliran yang diperlukan untuk SPO2 yang memadai dan pengiriman oksigen berdasarkan menurut pembacaan flowmeter. Keakuratan sistem pengiriman aliran oksigen ke pasien ini sangat tinggi, berdasarkan metode kerja pengujian flowmeter yang dimaksudkan untuk melakukan pengujian dan/atau kalibrasi flowmeter dengan rentang ukur 0 – 20 LPM dan atau satuan (unit) yang setara. Tujuan dari penelitian ini adalah alat kalibrasi gas flowmeter yang bisa dimanfaatkan pada instansi rumah sakit sebagai penunjang pemeliharaan gas flowmeter. Kontribusi pengembangan peralatan yang akan digunakan, yaitu menambah jangkauan pengukuran laju aliran oksigen hingga 15 LPM sesuai dengan flowmeter untuk pasien dewasa. Penelitian ini menggunakan Arduino Mega sedangkan sensor aliran gas yang digunakan, yaitu sensor SFM4100, kemudian hasilnya ditampilkan pada TFT LCD. Laju aliran gas di atur menggunakan flowmeter (Biomedix). Sedangkan alat pembanding yang digunakan untuk mengukur laju aliran gas, yaitu Oxygen Analyer (Maxtec) dan satu tabung gas oksigen ukuran 1 m³. Pada tahap pengujian, nilai pembacaan sensor pada modul alat yang tampil pada TFT LCD di bandingkan dengan hasil dari alat pembanding dengan rentang pengukuran 1 LPM sampai dengan 15 LPM sebanyak 6 kali pada tiap titik. Berdasarkan pengukuran pada flowmeter dari rumah sakit maka di peroleh tingkat rata-rata kesalahan (error (%)) adalah 4,16%. Kesimpulan dari hasil tersebut bahwa modul alat kalibrator memiliki kesalahan relatif (nilai error) masih dalam batas toleransi yang diijinkan, yaitu ±10%.

Kata Kunci—Oksigen, Flowmeter, Aliran Oksigen, Kalibrasi

KENDALI EKSOSKELETON LENGAN

2021-04-01T23:53:45+07:00

Dalam bidang medis exoskeleton dapat membantu proses rehabilitasi dari stroke ataupun cedera tulang belakang, sehingga diperlukan sistem kendali yang lebih baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan kendali eksoskeleton lengan menggunakan pengenalan pola suara melalui Machine Learning dengan perintah “Naik” dan “Turun”. Keuntungan dari metode yang diusulkan adalah sistem kendali yang sederhana dengan menggunakan perintah suara. Hal ini dicapai dengan membandingkan hasil dari dua ekstraksi fitur Mel-Frequency Ceptral Coefficient (MFFC) dan Zero-Crossing Rate (ZCR) untuk mendapatkan akurasi terbaik. Pengembangan eksoskeleton lengan ini terdiri dari desain lengan 3D, microphone, Raspberry pi 4 B+, USB soundcard 7.1, driver motor L298N, dan linier actuator. Microphone digunakan untuk merekam sinyal suara dan disimpan dalam format wav. Selanjutnya data di ekstraksi fitur menggunakan program Phyton baik untuk MFCC maupun ZCR dan disimpan dalam format csv. Kemudian data dilakukan training menggunakan lagoritma machine learning untuk mendapatkan model machine learning yang akan ditanamkan pada Raspberry pi. Raspberry pi akan melakukan klasifikasi perintah yang diberikan dan driver motor L298N akan memberikan logika High-Low untuk menggerakan linear aktuator sesuai dengan perintah yang diberikan. Dari penelitian ini, didapatkan hasil akurasi sukses pada perintah “Naik” sebesar 86% dan perintah “Turun” sebesar 74%. Penelitian ini menunjukkan desain kendali eksoskeleton lengan melalui perintah suara menggunakan machine learning. Untuk kedepannya pengembangan ini dapat diaplikasikan untuk membantu proses rehabilitasi pasien stroke secara langsung.

Perancangan Kalibrator Termometer Digital Menggunakan Media Air Berdasarkan Kontrol PID dan On/Off

2021-01-10T02:25:21+07:00

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat suhu. perubahan derajat suhu mempengaruhi beberapa jenis keadaan, diantaranya ruangan dan suhu tubuh manusia Termometer klinis ialah alat yang digunakan dokter untuk mengetahui suhu di dalam tubuh pasien. untuk mendapatkan hasil yang pengukuran yang optimal termometer sangat perlu di kalibrasi. tujuan dari peneitian ini adalah Dibuatnya perancangan kalibrator termometer digital menggunakan media air berdasarkan kontrol pid dan on/off dengan setting suhu 35°C – 40°C. Perancangan kalibrator ini terdiri dari rangkaian heater air dan rangkaian sensor suhu LM35. hasil penelitian ini menunjukkan nilai koreksi paling kecil pada modul terhadap termometer pembanding dengan kontrol pid adalah 0,1% dan terbesar 1% dan nilai koreksi paling kecil menunjukkan nilai koreksi paling kecil pada modul terhadap termometer pembanding dengan kontrol on/off adalah 0,2% dan terbesar 2,3%

Analisis Filter Digital ( Filter IIR pada ECG Pada Rancang Bangun ECG Lead I, II, Dan III)

2021-01-10T02:25:21+07:00

Abstrak— Measurement of biosignals such as electrocardiograph has the interpretation of noise from other signals. The noise can interfere with the measurement of the heart signal and make the measurement inaccurate, so the purpose of this study is to make a 6-Lead Electrocardiogram module with an Arduino-Based Digital Filter. By using a digital filter. The contribution of this research is the use of digital filters to eliminate noise in electrocardiograph signals. This research uses Infinite Impulse Filter digital filters such as Butterworth, Chebyshev I, Chebyshev II, and Elliptic in order 2, 4, 6, 8, and 10. The study was conducted by providing input from the Function Generator on Arduino which has been applied digital filters with Frequency with 0.5Hz – 100Hz cut-off. The instrument is compared with a factory electrocardiograph. Filter measurements using 460 input data. Butterworth filter with the greatest emphasis on order 8 frequency 0.5Hz produces an emphasis of -5.74298158 dB and a frequency of 100Hz produces an emphasis of -5.93529424 dB. The Chebyshev I filter has the greatest emphasis on order 6 frequency 0.5Hz producing an emphasis of -3.27104076 dB and on order 8 frequency 100Hz producing an emphasis of -5.08730424 dB. Chebyshev II filter the biggest emphasis on the order of frequency 0.5Hz produces a suppression of -44,66011104 dB and 80Hz frequency produces a suppression of -37,3653957 dB. Elliptic filters the greatest emphasis on order 6 frequency 0.5Hz produces an emphasis on -1.55429354 dB and 100Hz frequency on order 8 produces an emphasis on -2.2849115 dB. The results showed that what was appropriate with the cut-off frequency was the Butterworth order 6 filter which was suitable for the application of the Electrocardiograph signal filter because it had bandwidth that suppressed the signal outside the cut-off frequency. The results of this study can be implemented on a 3-Lead ECG module to eliminate noise or interference when tapping ECG Signal .

Keyword —ECG 3 LEAD; Heart Monitoring; Arduino Microcontroller

Abstrak— Pengukuran bio sinyal seperti Elektrokardiograf, memiliki interpretasi noise dari sinyal lain. Noise tersebut dapat menggangu dalam pengukuran sinyal jantung dan membuat pengukuran menjadi tidak akurat, maka tujuan dari penelitian ini adalah dibuatnya modul Elektrokardiogram 3-Lead dengan Filter Digital Berbasis Arduino. Dengan mengunakan filter digital. Konstribusi penelitian ini adalah penggunaan filter digital untuk menghilangkan noise pada sinyal elektrokardiograf. Penelitian ini menggunakan filter digital Infinite Impulse Filter seperti Butterworth, Chebyshev I, Chebyshev II, dan Elliptic pada orde 2, 4, 6, 8, dan 10. Penelitian dilakukan dengan memberikan input dari Fuction Generator pada Arduino yang telah di aplikasikan filter digital dengan Frekuensi cut-off 0.5Hz–100Hz. Alat dibandingkan dengan Elektrokardiograf pabrik. Pengukuran filter menggunakan input data sebesar 460. Filter Butterworth penekanan terbesar pada orde 8 frekuensi 0.5Hz menghasilkan penekanan -5,74298158 dB dan frekuensi 100Hz menghasilkan penekanan -5,93529424 dB. Filter Chebyshev I penekanan terbesar pada orde 6 frekuensi 0.5Hz menghasilkan penekanan -3,27104076 dB dan pada orde 8 frekuensi 100Hz menghasilkan penekanan -5,08730424 dB. Filter Chebyshev II penekanan terbesar pada orde 8 frekuensi 0.5Hz menghasilkan penekanan -44,66011104 dB dan frekuensi 80Hz menghasilkan penekasan -37,3653957 dB. Filter Elliptic penekanan terbesar pada orde 6 frekuensi 0.5Hz menghasilkan penekanan -1,55429354 dB dan frekuensi 100Hz pada orde 8 menghasilkan penekanan -2,2849115 dB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang sesuai dengan frekuensi cut-off yaitu filter Butterworth orde 6 yang sesuai untuk pengaplikasian filter sinyal Elektrokardiograf karena memiliki bandwidth yang menekan sinyal diluar frekuensi cut-off. Hasil penelitian ini dapat diimplementasikan pada modul EKG 6-Lead agar menghilangkan noise atau gangguan pada saat penyadapan sinyal ECG.

Kata Kunci—ECG 6 LEAD; Heart Monitoring; Arduino Microcontroller

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGARA KECAMATAN WAWONII BARAT KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN PROPINSI SULAWESI TENGGARA

2021-01-10T02:25:21+07:00

Terjadi peningkatan jumlah kasus diare di Wilayah Kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konawe Kepulauan propinsi Sulawesi Tenggara. Data Puskesmas Langara menunjukan bahwa jumlah kasus penyakit diare mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 kasus penderita penyakit diare mencapai 260 kasus, tahun 2018 berjumlah 288 kasus, dan pada tahun 2019 berjumlah 300 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang bersiko terhadap kejadian diare pada Wilayah Kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konawe Kepulauan propinsi Sulawesi Tenggara

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 300 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang yang terdiri 60 kasus dan 60 kontrol, pengambilan sampel secara random samling dengan analisis uji Odds Ratio (OR). Variabel dalam penelitian ini adalah jamban yang tidak memenuhi syarat, sumber air minum dan tempat sampah terhadap kejadian diare Wilayah Kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konawe Kepulauan propinsi Sulawesi Tenggara.

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa jamban yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian diare sebesar (OR= 1.839), sumber air minum merupakan faktor risiko terhadap kejadian diare sebesar (OR= 1.605) dan tempat sampah merupakan faktor risiko terhadap kejadian diare (OR= 1.500) , Di Wilayah Kerja Puskesmas Langara Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan propinsi Sulawesi Tenggara, diharapkan tenaga kesehatan bersama pemerintah setempat membarikan solusi terhadap kasus ini sehinga tingkat kesehatan masayarakat dapat di tingkatkan.

POLA HIDUP SEHAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RW 24 DESA PANDAU JAYA KAB. KAMPAR

2021-01-10T02:25:21+07:00

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang dapat mengakibatkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Hipertensi berarti tekanan darah di dalam pembuluh-pembuluh darah sangat tinggi yang merupakan pengangkut darah dari jantung yang memompa darah ke seluruh jaringan dan organ-organ tubuh.[1]Beberapa Faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan di dalam pola hidup sehat terdiri dari aktifitas fisik, pola makan, kebutuhan istirahat dan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola hidup sehat pada penderita hipertensi dengan jumlah sample 74 responden di RW 024 Desa Pandau Jaya Kab. Kampar . Teknik pengambilan sampel cross sectional non probability sampling. Pengambilan data penelitian dengan menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktiftas fisik yang tidak aktif yaitu sebanyak 43 orang (58,1%), memiliki pola makan yang baik yaitu sebanyak 47 orang (63,5%), memiliki kebutuhan istirahat yang tidak cukup yaitu sebanyak 50 orang (67,6%) serta tidak merokok yaitu sebanyak 58 orang (78,4%). Untuk mencegahnya terjadi peningkatan tekanan darah maka hal yang perlu dilakukan adalah melakukan aktiftas fisik, mengatur pola makan, memenuhi kebutuhan istirahat dan menghindari prilaku merokok

Analisis Pengukuran Pada Rancang Bangun Kalibrator Centrifuge Berbasis Android

2021-01-10T02:25:21+07:00

Abstract— Centrifuge to be used should be in good condition by comparing with the measuring instrument that is ingested tachometer. There have been developments by some researchers before but have some shortcomings, namely sending data using cables, not equipped with hold mode, and entering data manually. The purpose of this study was to analyze measurements on android-based centrifuge kalibrator design with three different distances. The contribution of this research is the system of sending measurement display data automatically to android and equipped with a stand to put the tachometer. The transmitter emits a laser beam to the object that will be captured by the receiver and will be processed to be displayed to android. Measurements were taken 5 times at each setting with a distance of 20cm, 30cm, and 40 cm for single and double laser sensors. The average error value on the largest single sensor is 1.8% distance 40cm and in double sensor is 2% distance 20cm. The results of this study showed that sending data directly to android can minimize human error and the reading results of two different sensors in the tachometer design can produce different values at different distances.. This research can be implemented as a centrifuge measuring instrument with easier use and can efficient data collection time.

Keywords— Tachometer, Stand, Android

Abstrak— Centrifuge yang akan digunakan harus dalam kondisi laik pakai dengan membandingkan dengan alat ukur yang tertelusur yaitu tachometer. Telah dilakukan pengembangan oleh beberapa peneliti sebelumnya namun memiliki beberapa kekurangan yaitu pengiriman data menggunakan kabel, tidak dilengkapi mode hold, dan memasukkan data secara manual. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengukuran pada rancang bangun kalibrator centrifuge berbasis android dengan posisi tiga jarak yang berbeda. Kontribusi penelitian ini adalah sistem pengiriman data tampilan pengukuran secara otomatis ke android dan dilengkapi dengan stand untuk meletakkan tachometer. Transmitter memancarkan sinar laser ke objek yang akan ditangkap oleh receiver dan akan diolah untuk ditampilkan ke android. Pengukuran dilakukan 5 kali pada masing-masing setting dengan jarak 20cm, 30cm, dan 40 cm untuk single dan double sensor laser. Nilai rata-rata eror pada single sensor terbesar adalah 1,8% jarak 40cm dan pada double sensor adalah 2% jarak 20cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengiriman data langsung ke android dapat meminimalisir human eror dan hasil pembacaan dua macam sensor yang berbeda pada rancang bangun tachometer dapat menghasilkan nilai yang berbeda pada jarak yang berbeda pula.. Penelitian ini dapat diimplementasikan sebagai alat ukur centrifuge dengan penggunaan yang lebih mudah dan dapat mengefisiensi waktu pendataan

Kata Kunci—Tachometer, Stand, Android

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Sarana Pembungan Air Limbah (SPAL) di Desa Lamaninggara Wilayah Kerja Puskesmas Siompu Barat Kabupaten Buton Selatan

2021-01-10T02:25:22+07:00

Angka kepemilikan Sarana Pembungan Air Limbah (SPAL) masih sangat kurang yang mengakibatkan banyaknya masyarakat yang membuang air limbah rumah tangga sembarangan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan Sarana Pembungan Air Limbah di Desa Lamaninggara Wilayah Kerja Puskesmas Siompu Barat Kabupaten Buton Selatan. Desain penelitian ini menggunakan ini menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga (KK) yang memiliki rumah di Desa Lamaninggara Wilayah Kerja Puskesmas Siompu Barat tahun 2016 berjumlah 259 kepala keluarga. Jumlah sampel penelitian ini adalah 73 kepala keluarga. Pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Analisis statistic menggunakan Uji Chi Square (X²). Hasil penelitian menujukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kepemilikan SPAL (X² hitung = 21,772 > X^{2 =}3,841), tidak ada hubungan antara sikap dengan kepemilikan SPAL (X² hitung = 1,773 < X^{2 =}3,841), dan ada hubungan antara pendapatan dengan kepemilikan SPAL (X² hitung = 19,346 > X^{2 =}3,841).

PENAMBAHAN PELARUT ETANOL DAN AQUADEST PADA EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP BILANGAN PEROKSIDA DAN BILANGAN IODIUM MINYAK GORENG CURAH

2021-01-10T02:25:22+07:00

Minyak goreng curah adalah minyak berbahan baku mutu rendah melalui proses penyaringan sederhana dan mutu minyak ditentukan oleh bilangan iodium dan bilangan peroksida dengan penambahan antioksidan alami yang kuat, aman dan mampu menghambat proses oksidasi adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tumbuhan herbal alami kaya antioksidan yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, asam galat, dan brazilin. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh penambahan ekstrak kayu secang pelarut etanol dan pelarut aquadest terhadap perubahan bilangan Iodium dan bilangan Peroksida minyak goreng. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan post test control group design terhadap 10 sampel minyak goreng curah kemasan plastik yang diambil secara acak dari pedagang kelontong pasar Pucang Anom Surabaya dengan penambahan serbuk kayu secang sebanyak 6 gram dan 9 gram yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol dan pelarut aquadest serta didiamkan selama 1 hari, 3 hari. Aktivitas antioksidan kayu secang diukur menggunakan metode DPPH dan analisa bilangan Iodium, bilangan Peroksida menggunakan titrasi Iodometri. Hasil penelitian diperoleh nilai IC₅₀ ekstrak kayu secang pelarut etanol sebesar 35,62 ppm, ekstrak kayu secang pelarut aquadest sebesar 48,80 ppm. Sehingga, peningkatan mutu minyak goreng curah tertinggi pada penambahan ekstrak kayu secang pelarut etanol 9 gram yang direndam 3 hari dengan bilangan Iodium rata-rata sebesar 63,3796 g I₂/100 g dan bilangan Peroksida rata-rata sebesar 1,4853 mek O₂/Kg. Penambahan kayu secang pada minyak goreng curah dapat mempertahankan mutu dan waktu simpan minyak, sehingga diharapkan dapat digunakan masyarakat dalam waktu lebih lama tanpa membahayakan kesehatan tubuh dan memaksimalkan potensi kayu secang dalam sediaan ekstrak.

PENGEMBANGAN MONITORING VOLUME OKSIGEN SEBAGAI DASAR PENENTU TARIF DENGAN WAKTU REAL TIME BERBASIS IOT

2021-01-10T02:25:22+07:00

Abstrak— Penggunaan gas oksigen di Rumah Sakit menjadi penunjang dan penentu dalam proses pemulihan kondisi kesehatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perhitungan tarif yang sesuai dengan volume yang dipakai pasien dilengkapi dengan system sentral dan penyimpanan data, sedangkan kontribusi dari penelitian ini adalah untuk memudahkan Rumah Sakit dalam melakukan perhitungan oksigen sehingga tidak merugikan pasien maupun Rumah Sakit. Cara kerja modul ini adalah dengan melakukan setting regulator dan tarif kemudian data dari sensor flow akan diolah menggunakan mikrokontroller sehingga menghasilkan nilai yang ditampilkan pada LCD dan WEB dengan kecepatan pengiriman real time. Pengujian alat ini adalah dengan membandingkan modul dengan alat ukur standar dimana alat ini menghasilkan nilai error terbesar yaitu 7.87% selain itu, tarif yang dihasilkan oleh modul dibandingkan dengan tarif rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat laik digunakan karena nilai penyimpangan yang diizinkan dalam akurasi flow meter adalah ± 10%. Sedangkan untuk perhitungan tarif yang relevan adalah berdasarkan volume penggunaan oksigen bukan berdasarkan jam pemakaian. Penelitian ini dapat diimplementasikan pada pasien yang sedang menjalani terapi oksigen di Rumah Sakit sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan volume oksigen yang digunakan.

Kata Kunci— Terapi Oksigen; Tarif; Volume; Flow Meter

Analisis Sebaran Intensitas Penyinaran pada Alat Fototerapi

2021-01-10T02:25:22+07:00

Abstract— Some babies who are treated with phototherapy devices experience side effects that must be watched out for, including watery green stools, temporary skin rashes and other disease disorders, therefore the dose of phototherapy should always be checked using a phototherapy radiometer to ensure the intensity value matches the value. standard, this module is made using nine TSL 2561 light intensity sensors that measure each increase in light intensity received, the goal is to analyze the appropriate and effective intensity distribution value, the measurement results are processed on the microcontroller then displayed on the TFT LCD and SD Card is used as a storage place for the reading the intensity value, the method used is comparison with standard devices with a measuring distance of 20,30,40,50cm and distribution analysis at nine measuring points, the measurement involves 5 samples of phototherapy device of various brands and models, the results of intense distribution analysis The most even distribution value is located at a distance of 50cm, with the highest difference value of 173 µW / cm² in sample 4 and the lowest difference value of 124 µW / cm² in sample 1, meaning that the distance of 50cm is the most recommended distance for therapy, it is hoped that this research can be developed. by analyzing more phototherapy devices and can measure the type of LED phototherapy

Abstrak— Beberapa bayi yang dirawat dengan alat fototerapi mengalami efek samping yang harus diwaspadai antara lain tinja berwarna hijau encer, ruam kulit yang bersifat sementara dan gangguan penyakit lainnya, oleh karena itu dosis penggunaan fototerapi harus selalu dicek dengan menggunakan radiometer fototerapi untuk memastikan nilai intensitas sesuai dengan nilai standar , modul ini dibuat dengan menggunakan sembilan sensor intensitas cahaya TSL 2561 yang mengukur setiap kenaikan intensitas cahaya yang diterima tujuannya menganalisis nilai sebaran intensitas yang tepat dan efektif, hasil pengukuran diolah pada mikrokontroler kemudian ditampilkan pada LCD TFT dan SD Card digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil pembacaan nilai intensitas, metode yang digunakan adalah perbandingan dengan perangkat standar dengan jarak pengukuran 20,30,40,50cm dan analisis sebaran pada sembilan titik ukur, pengukuran melibatkan 5 sampel alat fototerapi berbagai merk dan model, hasil analisis distribusi intensitas nilai sebaran yang paling merata terletak pada jarak 50cm, dengan nilai selisih tertinggi 173 µW/ cm² pada sampel 4 dan nilai selisih terendah 124 µW/ cm² pada sampel 1, artinya jarak 50cm jarak yang paling direkomendasikan untuk dilakukan terapi, diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan dengan menganalisis lebiih banyak lagi perangkat fototerapi dan dapat mengukur jenis fototerapi LED

Pengembangan Monitoring Volume Oksigen Dilengkapi Dengan Deteksi Kerusakan Regulator Untuk Safety Pasien Berbasis IOT

2021-01-10T02:25:22+07:00

Abstrak - Kerusakan pada regulator oksigen dapat menyebabkan distribusi oksigen pada tubuh pasien terhambat sehingga membahayakan keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk memudahkan user dalam medeteksi kerusakan regulator. Konstribusi dari penelitian ini adalah mendesain sebuah alat untuk monitoring volume oksigen yang dilengkapi dengan deteksi kerusakan regulator, serta dilengkapi dengan system sentral dan penyimpanan data sehingga memudahkan user dalam pendokumentasian. Agar kerusakan regulator dapat diketahui dengan cepat maka dibuat sistem deteksi regulator. Cara kerja modul ini menggunakan sensor level berupa photodiode dan infrared untuk mendeteksi perbedaan nilai sensor flowmeter dengan pembacaan sensor level . Selanjutnya perbandingan nilai antara sensor level dengan sensor flowmeter digunakan untuk mendeteksi kerusakan regulator. Pengujian alat ini dilakukan dengan membandingkan pembacaan nilai sensor flow dengan alat ukur standar. Berdasarkan dari hasil pengujian, error tertinggi 5.4% dengan sensor level 10 Lpm. Untuk deteksi error menampilkan error 1 dan error 2 yang dikondisikan dengan cara melakukan penyumbatan pada regulator yang digunakan, dan error 3 yang dikondisikan dengan cara melakukan penutupan kran yang ada ditabung oksigen secara perlahan. Hasil penelitian ini dapat di implementasikan pada alat regulator oksigen sebagai safety pasien akibat kerusakan regulator.

Potensi Bahaya Fisika, Kimia, Biologi, Ergonomi, dan Psikologi pada Tenaga Kerja di Area Produksi Pabrik Gula

2021-01-10T02:25:22+07:00

Pabrik gula memiliki kegiatan produksi dan maintenance sehingga dapat memunculkan potensi bahaya yang beragam. Bahaya terjadi akibat tindakan dan kondisi yang tidak aman.Berdasarkan survei, ditemukan pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan bentuk dari tindakan tidak aman. Kondisi lingkungan yang bising melebihi nilai ambang batas dan rantai penggiling bergerak tanpa pengaman merupakan bentuk dari kondisi tidak aman. Data riwayat kecelakaan kerja di Pabrik Gula Kedawoeng Pasuruan terjadi peningkatan mulai tahun 2014 sampai tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi di Area Produksi Pabrik Gula Kedawoeng Pasuruan. Penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif yang mengidentifikasi bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi pada tenaga kerja di Area Produksi Pabrik Gula Kedawoeng Pasuruan menggunakan metode identifikasi bahaya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bahaya pada kegiatan produksi dan maintenance di Area Produksi Pabrik Gula Kedawoeng yakni bahaya fisika, bahaya kimia, bahaya ergonomi dan bahaya psikologi.Bahaya yang ditemukan pada kegiatan produksi berbeda dengan bahaya yang ditemukan pada kegiatan maintenance karena alat, proses dan bahan yang digunakan pada masing-masing kegiatan berbeda.Bahaya terbanyak ditemukan pada kegiatan maintenance yakni bahaya fisika sebesar 37%.Perusahaan disarankan melakukan pengendalian risiko sesuai dengan hirarki pengendalian dan kondisi perusahaan.

K KARAKTERISTIK BIDAN DALAM MENERAPKAN PROTOKOL PELAYANAN MATERNAL DAN NEONATAL PADA MASA PANDEMI COVID-19

2021-01-10T02:25:22+07:00

Kementerian Kesehatan RI dan POGI memberikan rekomendasi dalam pelayanan maternal dan neonatal selama masa pandemi Covid-19 di fasilitas kesehatan, termasuk praktik mandiri bidan (PMB). Selama pandemi Covid-19 dari data yang terkumpul pada IBI pusat dari bulan Januari-April 2020 sebanyak 90 % PMB tetap buka atau memberikan pelayanan pada maternal dan neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan bidan tentang protokol pelayanan maternal dan neonatal pada masa pandemi Covid-19 berdasarkan usia dan lama membuka PMB. Penelitian menggunakan desain diskriptif kuantitatif, populasi penelitian ini adalah bidan yang membuka praktik mandiri selama pandemi Covid-19 di Kota Bengkulu, jumlah sampel 35 responden dengan teknik random sampling menggunakan kuisioner. Hasil penelitian setelah diberikan intervensi KIE dengan leaflet terjadi peningkatan persentase pengetahuan responden menjadi sebagian besar berpengetahuan baik (94.1%). Kesimpulan terjadi peningkatan persentase pengetahuan responden setelah pemberian KIE dengan leaflet protokol pelayanan maternal dan neonatal pada masa pandemi Covid-19.

Analisis Kemampuan Sensor Tekanan Pada Rancang Bangun Monitoring Estimasi Waktu Habis Pada Simulasi Gas Sentral Berbasis Internet Of Things (IoT)

2021-01-10T02:25:23+07:00

Gas sentral merupakan sarana penting pada sebuah unit pelayanan kesehatan yang mensuplai akan kebutuhan gas medik selama 24 jam. ECRI Institute dalam laporan Medical Device Safety Report mengemukakan bahwa salah satu faktor eksternal penyebab kerusakan peralatan kesehatan yaitu gas medik dan vakum medik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem pemantauan tekanan gas medik sentral melalui jaringan internet. Kontribusi penelitian ini adalah perbandingan dua sensor tekanan yang memiliki input dan output yang berbeda dan mengirimkan pemberitahuan via email. Sinyal tekanan gas medik dari sensor SKU237545 dan RSPRO797-5037 akan dibaca oleh port Analog to Digital Converter pada ESP32 untuk ditampilkan pada LCD dan dashboard thinger.IO sebagai platform internet of things dan notifikasi via email. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, didapatkan analisa waktu habis dan nilai error pada masing-masing sensor tekanan gas, yaitu sensor SKU237545 pada tekanan 50 Psi sampai dengan 80 Psi memiliki range presentase error -0.94% sampai dengan 1.18%, sensor RSPRO797-5037 pada tekanan 50 sampai dengan 80 Psi memiliki range presentase error -0.86% sampai dengan -3.66%, sedangkan estimasi waktu habis yang diperlukan dari tekanan 65 Psi sampai 0 Psi adalah ±312 detik. Desain monitoring tekanan gas sentral ini dapat diaplikasikan pada pemantauan tekanan gas medik di unit pelayanan kesehatan.

Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Jumlah Eritrosit Dan Jumlah Leukosit Pada Penderita Diabetes Melitus Baru Dan Lama

2021-01-10T02:25:23+07:00

Hiperglikemia dalam jangka lama menyebabkan eritrosit lisis sebelum waktunya. Eritrosit yang lisis akan menyebabkan jaringan kekurangan oksigen. Jaringan yang kekurangan oksigen akan mengalami stres oksidatif. Stres oksidatif akan menimbulkan inflamasi dan kerusakan jaringan yang mengakibatkan peningkatan jumlah leukosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kadar glukosa darah dengan jumlah eritrosit dan jumlah leukosit pada penderita DM baru dan penderita DM lama di Klinik Medis Bakti Dina Sejati Pacuan Kuda Surabaya. Metode penelitian ini adalah studi korelasional yang dilakukan pada Januari-Maret 2020 dan didapatkan sebanyak 30 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Metode pemeriksaan kadar glukosa darah yaitu metode GOD-PAP dan pemeriksaan jumlah eritrosit dan jumlah leukosit dengan metode impedance. Dari uji statistik uji korelasi Pearson pada penderita DM baru, kadar glukosa darah didapatkan rata-rata 321,6 mg/dL dan kadar glukosa darah pada penderita DM lama didapatkan rata-rata 276,73 mg/dL. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah dengan jumlah eritrosit pada penderita DM baru dengan nilai p = 0,745 (p>0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah dengan jumlah leukosit pada penderita DM baru dengan nilai p=0,306 (p > 0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan (nyata) antara kadar glukosa darah dengan jumlah eritrosit pada penderita DM lama dengan nilai p = 0,417 (p > 0,05). Ada hubungan yang signifikan (nyata) antara kadar glukosa darah dengan jumlah leukosit pada penderita DM lama dengan nilai p = 0,030 (p<0,05).

Analisis Perubahan Tekanan Oksigen Transport Untuk Penentuan Tarif Dilengkapi Deteksi Low Pressure Berbasis IoT

2021-01-10T02:25:23+07:00

Oksigen merupakan komponen utama bagi kehidupan manusia. Penggunaan gas oksigen di rumah sakit merupakan bagian yang menjadi penunjang dan sangat menentukan dalam proses pemulihan kondisi kesehatan pasien. Pemantauan volume oksigen juga perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem monitoring output tekanan dan volume penggunaan pada pasien untuk penentuan tarif di dalam oksigen transport. Perancangan utama terdiri dari pembacaan sensor tekanan untuk memonitor perubahan tekanan output tabung, pembacaan sensor gas flow untuk menghitung jumlah volume dan waktu yang digunakan pada pasien dalam penentuan tarif. Sistem alarm deteksi low pressure dirancang untuk mendeteksi tekanan minimal pada 3 setting tekanan, yaitu 600, 400 dan 200 Psi. Ketahanan baterai dirancang agar tahan lama pada sistem oksigen transport. Perancangan juga dilengkapi dengan Thingspeak untuk mengirimkan data ke komputer dan smartphone menggunakan Thingview. Kalibrasi regulator dilakukan dengan menggunakan Gas flow analyzer bertujuan sebagai pembanding alat yang dirancang agar sesuai dengan alat terstandar. Kesalahan laju aliran (Liter/min) pada oksigen sebesar ± 3,333 % yaitu pada laju aliran 3 Liter/min dan 14 Liter/min. Alat dapat beroperasi dalam 20 jam menggunakan baterai jenis 18.650 2100 mAh sebanyak 4 buah. Pada 17 jam awal terjadi pengurangan daya baterai yang tidak terlalu signifikan, namun pada jam ke 18-20 terjadi penurunan daya yang signifikan karena daya baterai yang akan habis. Namun dari perubahan daya yang terjadi pada baterai tidak mempengaruhi kinerja sensor tekanan. Pada analisis deteksi Low Pressure, penulis memberikan indikator High pada tekanan > 600 Psi dengan tingkat error 0,0333 % dan buzzer bunyi 2x, indikator Med pada tekanan 400-600 Psi dengan tingkat error 0,35% dengan buzzer bunyi 2x, indikator Low pada tekanan 200-400 Psi dengan tingkat error 5,7% dan buzzer bunyi 2x. Dari data tersebut menunjukkan bahwa indikator Low Pressure berfungsi dengan baik di setiap level indikatornya.

ANALYSIS OF SITUATIONAL FACTOR ON IPC (INTERPROFESSIONAL COLLABORATION) ON THE HANDLING OF STUNTING IN CHILDREN

2021-01-10T02:25:23+07:00

ANALYSIS OF SITUATIONAL FACTOR ON IPC (INTERPROFESSIONAL COLLABORATION) ON THE HANDLING OF STUNTING IN CHILDREN

Rekawati Susilaningrum¹, Sri Utami², Taufiqurrahman³

Prodi D3 Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Prodi D4 Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Surabaya

rsusilaningrum@gmail.com, sri.utami@poltekkesdepkes-sby.ac.id, taufiqgizi71@gmail.com

Introduction: Indonesia is a country with a fairly high prevalence of stunting compared to other middle income countries. The proportion of very short and stunting nutritional status in children under five from all provinces in Indonesia, in 2018 was 30.8. The purpose of this study was to analyze the effect of situational factors on interprofessional collaboration (perceptions of leadership support, work systems, perceptions of empowerment of health workers) on the handling of stunting in children under five.
Methods: This study used a cross sectional study. The population is health workers who work at the health center in Surabaya who are responsible for handling stunting. The research variables consisted of situational factors (perceived leadership support, work systems and empowerment of health workers) and IPC in the management of stunting in children under five. Sampling was simple random sampling with a sample size of 128 people. Data were analyzed using the T test. Result: health workers have perceptions of leadership support in the implementation of IPC with almost the same percentage of each category of good, adequate and insufficient, as well as work systems and organizational structures, and perceptions of empowering the majority of health workers are in the good category. For IPC, most health workers have an understanding of their respective roles in the good category 60.9%, depend on each other in the good category 61.7%, most of them have the ability to exchange ideas in the good category 64.8%, partly Most of them have a common goal of 55.5%, most of them have the ability to manage a team in the sufficient category of 57.0%, most of them provide services that respect patients in good categories of 55.5%. After analyzing with the T test, it was found that the path parameter coefficient value was 0.430, which is significant positive. Conclusion. There is a significant effect of situational factors regarding IPC on the management of stunting in children

Keywords: situational factors, IPC (interprofessional collaboration), stunting

A Instrument Design of Automatic Breast Pump Based on Microcontroller

2021-01-10T02:25:23+07:00

Abstrak – ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan yang ideal untuk bayi baru lahir karena komponen zat yang terkandung di dalamnya mencakup semua yang dibutuhkan oleh bayi. Melihat perkembangan emansipasi wanita dewasa ini semakin banyak para Ibu yang terlibat dalam dunia kerja, sehingga tidak bisa memberikan ASI secara langsung kepada bayi mereka. Dalam penelitian ini di desain pompa ASI otomatis berbasis mikrokontroler yang dapat membantu memudahkan para ibu dalam program pemberiaan ASI secara eksklusif. Alat ini didesain dengan menggunakan mikrokontroler Atmega328 sebagai pengontrol, pompa mini motor DC, dilengkapi timer, buzzer, driver motor, dan sensor fotodioda untuk mendeteksi volume ASI. Pada saat driver motor dipilih pada tegangan tertentu mulai terendah sampai tertinggi akan memberikan tingkat daya isap yang berbeda-beda. Kemudian dilakukan pengaturan waktu isap yaitu 1, 2, dan 3 menit. Pada saat waktu seting tercapai atau botol susu mencapai batas volume yang ditentukan maka sensor fotodioda akan bekerja untuk mengaktifkan buzzer dan memerintahkan alat untuk berhenti bekerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan daya isap tinggi dan waktu yang semakin lama dapat meningkatkan perolehan volume susu. Selain itu volume susu yang diperoleh dipengaruhi pula oleh laju atau volume ASI ibu yang tersedia. Jadi alat pompa ASI otomatis ini dapat membantu para ibu dalam menyiapkan ASI, selain itu mudah dioperasikan dan mudah di bawa kemana-mana.

PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM KB DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

2021-01-10T02:25:23+07:00

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga. Permasalahan yang sering terjadi adalah pasangan usia subur kurang/ tidak merencanakan dengan baik kapan memiliki anak, berapa jumlah anak yang diinginkan, serta rencana kedepan terkait masa depan anak. Kurangnya perencanaan ini berakibat banyak keluarga yang memiliki banyak anak padahal kondisi ekonomi mereka kurang memadai. Salah satu penyebabnya karena kurangnya pengetahuan PUS tentang KB. Pendidikan Kesehatan (Health Education) merupakan salah satu upaya promotif guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keberhasilan perubahan sikap masyarakat juga bergantung pada lingkungan sekitar dan informasi yang didapatkan. Metode yang digunakan dalam bentuk penyuluhan dan diskusi pada WUS dan kader tentang Program KB, terutama metode KB MKJP. Sasaran adalah WUS dan kader di wilayah puskesmas Kedungdoro dan puskesmas dr. Soetomo Surabaya dengan jumlah seluruhnya 60 orang peserta. Pengukuran perubahan pengetahuan sasaran dengan menggunakan pre dan post test. Didapatkan hasil terjadi peningkatan pengetahuan pada kelompok sasaran Puskesmas Kedungdoro dengan nilai rata-rata dari 70 menjadi 88, demikian juga dengan kelompok sasaran Puskesmas dr. Sutomo terjadi peningkatan nilai rata-rata dari 68 menjadi 84. Dengan kegiatan ini dapat menjadikan stimulant bagi kader dan masyarakat untuk membagikan informasi tentang KB MKJP supaya pengguna akseptor KB MKJP meningkat dan WUS dapat mengatur jarak kehamilannnya sehingga dapat tercapai generasi yang sehat.

Kata kunci : KB MKJP, Peningkatan pengetahuan.

PEMBERDAYAAN PENYANDANG TUNA DAKSA MELALUI AFFIRMASI DIRI DALAM RANGKA PENINGKATAN PENERIMAAN DIRI

2021-01-10T02:25:24+07:00

Pendahuluan.Kekurangan yang terdapat pada salah satu bagian tubuh (kecacadan) seorang individu dapat mempengaruhi individu tersebut secara menyeluruh. Tantangan dan hambatan penyandang disabilitas, dapat menyebabkan penerimaan diri yang rendah, penerimaan orang lain rendah, menjadikan diri kurang kuat dalam menghadapi lingkungannya serta tidak produktif. Tujuan . Artikel ini merupakan bagian dari laporan hasil kegiatan pengabdian masyarakat terkait advokasi terhadap komunitas difabel di Di UPT Rehabilitasi Sosial Cacad Tubuh Pasuruan dalam meningkatkan penerimaan diri.

Metode. Pemberian materi afirmasi diri pada penyandang tuna daksa diharapkan mengubah pandangan yang negatif terhadap dirinya menjadi positif, meningkatkan penerimaan diri, percaya diri, kuat menghadapi tantangan, produktif sehingga menjadi mandiri.Sebanyak 51 penyandang tuna daksa diberikan materi afirmasi dalam bentuk ceramah Tanya jawab, permainan, pemutaran video dan afirmasi doa, selama 2 jam selama dua hari. Sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan pengukuran penerimaan diri menggunakan kuesioner Acceptance of Illness Scale (AIS) yang dimodifikasi.

Hasil. Hasil kegiatan menunjukkan rerata penerimaan diri penyandang tuna daksa sebelum kegiatan 18,86 ± 4,63, penerimaan diri setelah kegiatan adalah 21,78 ± 5,96. Hasil analisis Wilcoxon Signed Ranks Test = 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian afirmasi meningkatkan penerimaan diri penyandang tuna daksa. Implikasi. Kegiatan pemberian afirmasi diri pada penyandang tuna daksa perlu dilakukan secara teratur untuk meningkatkan penerimaan diri.

PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA BATITA TENTANG KETERKAITAN STUNTING DENGAN ERUPSI GIGI SULUNG BATITA

2021-01-10T02:25:24+07:00

PENINGKATAN PENGETAHUAN ORANG TUA BATITA TENTANG KETERKAITAN STUNTING DENGAN ERUPSI GIGI SULUNG BATITA

Isnanto, Silvia Prasetyowati, Siti Fitria Ulfa

Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya

JL. Pucang Jajar Selatan 24 Surabaya, 60282, Indonesia

nanto_am11@ymail.com,silviaprasetyowati@gmail.com,fitriaulfah43@gmail.com

The nutritional status of infants and early childhood greatly affects the formation and eruption of teeth. Sangande et al. (2013) reported that less than 40% of children studied with poor nutritional status experienced delayed eruption of primary teeth. Based on the results of research in 2019 in the area of Puskesmas Bugul Kidul Pasuruan, it is known that as many as 77% experienced slow tooth eruptions. Nutrition is very important for physical growth and development, including the growth and development of teeth. One of the important factors that can affect the nutritional status of toddlers (stunting) is the parenting style. The role of parenting is determined by the attitudes and knowledge of the parents in providing nutrition for toddlers. These attitudes and knowledge will shape the parenting styles of parents in providing nutrition for their toddlers which will affect the eruption of the toddler's teeth. Parents' knowledge is an important domain in shaping attitudes and behavior or parenting styles in fulfilling nutritional intake that will support the growth of toddler teeth. Based on the results of the initial survey, it was found that 90% of parents did not know that there was a link between stunting and eruption of toddler teeth. The purpose of community service activities is to increase parental knowledge which is carried out through extension activities on the relationship between stunting and eruption of toddler teeth. Community service activities were carried out with students and attended by parents, community leaders and related health workers from the Bugul Kidul Puskesmas, Pasuruan City. The results of the activity show that there is an increase in parents' knowledge about the relationship between stunting and toddler tooth eruption. Increasing parental knowledge will shape attitudes and behaviors in providing nutritional intake to toddlers.

Keywords: Parents' knowledge, Stunting, Dental Eruption

Status gizi pada bayi dan anak usia dini sangat berpengaruh pada pembentukan dan erupsi gigi, Sangande et al., (2013) melaporkan bawah 40% anak yang diteliti dengan status gizi buruk mengalami keterlambatan erupsi gigi sulung. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2019 di wilayah Puskesmas Bugul Kidul Pasuruan diketahui bahwa sebanyak 77 % mengalami erupsi gigi yang lambat. Nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik,termasuk pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi status gizi batita ( stunting) adalah pola asuh orang tua. Peranan pola asuh orang tua ditentukan oleh sikap dan pengetahuan orang tua dalam memberikan asupan gizi pada batita. Sikap dan pengetahuan tersebut akan membentuk pola asuh orang tua dalam memberikan asupan gizi pada batitanya yang akan mempengaruhi erupsi gigi batita. Pengetahuan orang tua merupakan domain yang penting dalam membentuk sikap dan perilaku atau pola asuh orang tua dalam memenuhi asupan gizi yang akan mendukung pertumbuhan gigi batita. Berdasarkan hasil survey awal diketahui 90 % orang tua tidak mengetahui adanya keterkaitan antara stunting dengan erupsi gigi batita. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah peningkatan pengetahuan orang tua yang dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan tentang keterkaitan stunting dengan erupsi gigi batita. Kegiatan pngabdian masyarakat dilaksanakan bersama mahasiswa serta dihadiri orang tua, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan terkait dari Puskesmas Bugul Kidul Kota Pasuruan. Hasil kegiatan diketahui adanya peningkatan pengetahuan orang tua tentang keterkaitan stunting dengan erupsi gigi batita. Peningkatan pengetahuan orang tua akan membentuk sikap dan perilaku dalam memberikan asupan gizi pada batitanya.

Kata kunci : Pengetahuan orang tua, Stunting, Erupsi Gigi

PEMBERDAYAAN REMAJA AWAL DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI PENINGKATAN PERILAKU HIGIENE GENETALIA DI SDN AIRLANGGA I/198 SURABAYA

2021-01-10T02:25:24+07:00

Remaja merupakan tulang punggung penerus generasi dimasa mendatang dan sebagai aset sumber daya manusia. Masa remaja merupakan masa peralihan baik secara fisik, psikis maupun sosial dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Tumbuh kembang remaja ditandai dengan adanya perubahan fisik,psikis maupun sosial. Perubahan yang terjadi ini dapat menimbulkan masalah salah satunya adalah keputihan, Berdasarkan Riskesdas Indonesia tahun 2010 usia menarche 6 – 12 tahun sebanyak 35,6% sedangkan usia 13 – 15 tahun 35,2%. Sebanyak 75% wanita mengalami keptihan selama fase hdupnya dan sebanyak 45% mengalami kondisi berulang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pemahaman remaja tentang hygiene saat menstruasi masih rendah. sudah selayakanya remaja putri memperoleh informasi yang benar tentang menstruasi. Metode: jenis pengabdian masyarakat ini adalah Pelatihan dan penyuluhan. Kegiatan dilakukan di SDN Airlangga I/198 Kota Surabaya. Dengan jumlah 40 remaja. Hasil: hasil pengumpulan data didapatkan adanya peningkatan penentahuan, sikap dan praktek. Simpulan: Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan Tindakan/ praktek remaja tentang perilaku hygiene genetalia terutama saat menstruasi. Saran: perlu pemantauan pada remaja dalam menjaga kebersihan genetalianya terutama saat menstruasi

Pengabdian PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INOVASI PENANGANAN STUNTING MELALUI PIJAT IBU HAMIL DAN PMT ES KRIM DAUN KELOR

2021-01-12T06:24:56+07:00

Stunting is a nutritional problem in Indonesia. As many as 159 million children are stunted worldwide, and 9 million are Indonesian children (Global Nutrition Report, 2014). One of the 1000 priority villages for stunting in Central Java is Keprabon Village, Polanharjo, Klaten. Handling of stunting focuses on the First 1000 Days of Life. One of the targets for handling stunting is pregnant women, so that the aim of community service in Keprabon Village is an innovation in handling stunting in the form of massage training for pregnant women and training in making supplementary food giving Moringa ice cream Community service methods in the form of Health Education, training in massage for pregnant women and training in making Moringa ice cream. The media used to assist the implementation of community service were leaflets, videos of massage for pregnant women and videos of making Moringa ice cream. The training was carried out by the community service Implementation Team from the University of Duta Bangsa (UDB) Surakarta in collaboration with the Keprabon Village Government and the Keprabon Village Posyandu Kencana Rini by implementing health protocols. The target of the training is 25 cadres from Posyandu Kencana Rini I, II, III, IV and V. The method of implementing the training is preceded by health education regarding the health of pregnant women and the nutritional needs of pregnant women followed by the practice of massage for pregnant women and the practice of making Moringa ice cream by a cadre of posyandu Kencana Rini guided by the Duta Bangsa University implementation team. The result of community service was that Posyandu cadres were able to apply massage for pregnant women and making of Moringa ice cream.

TINGKAT STRES PADA LANJUT USIA DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA

2021-01-18T07:47:18+07:00

Abstrak

Proses menua merupakan proses alami yang disertai penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial. Keadaan ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jiwa. Salah satunya perubahan kondisi psikologi yaitu tampak gelisah, frustasi, sulit merasa rileks, kesepian, tidak ada semangat, kurang atau hilangnya perhatian diri, orang lain, atau lingkungannya, dan sulit berkonsentrasi yang merupakan gejala stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres pada lanjut usia berdasarkan usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan lama tinggal di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu pada tahap pengkajian dan teknik wawancara terstruktur. Sampel pada penelitian ini berjumlah 44 lansia yang mengalami stres. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket yang disesuikan dengan tujuan penelitian dan mengacu kepada konsep dan teori yang telah dibuat serta data dianalisis dengan menggunakan skala likert.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres pada lansia sebagian besar (72,7%) sedang, sebagian besar berusia 60-74 tahun, sebagian besar perempuan, hampir seluruhnya berstatus janda atau duda, dan sebagian besar lama tinggal di panti selama >2 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tingkat stres dapat dikurangi dengan berbagai macam cara yaitu, dengan meningkatkan status kesehatan lansia, memberikan kegiatan keterampilan, seperti membuat kerajinan tangan.

PERAN KADER SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SEKOLAH DASAR SDN Sukolilo 250 Surabaya

2021-01-22T04:07:11+07:00

Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu hal yang penting, maka usaha perawatan kesehatan gigi dan mulut perlu dibina sejak dini. Target atau sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada kelompok atau populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan. Salah satu rangkaian program tersebut adalah usaha pembentukan kader-kader dokter gigi kecil yang merupakan bagian dari Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), keberadaannya perlu mendapat perhatian secara maksimal. Metode yang dilaksanakan adalah pembentukan kader, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pelatihan dan pendampingan. Jumlah kader tersebut adalah 20 siswa yang terdiri dari kelas 3, 4 dan 5. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Alat bantu yang digunakan adalah model gigi, poster serta alat peraga. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya ketrampilan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya status kesehatan gigi dan mulut dan siswa sekolah dasar sehingga dapat mendukung kesehatan umum. Setelah kegiatan ini selesai kader dokter gigi kecil dapat melakukan transfer knowledge kepada teman- teman di sekolah maupun lingkungan di rumah, sehingga status kesehatan gigi dan mulut menjadi lebih baik.

"PELATIHAN PENINGKATAN PENDIDIKAN KESEHATAN KADER DAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS DI PUSKESMAS KENJERAN SURABAYA"

2021-01-25T03:03:24+07:00

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine yang
dimulai dari konsepsi hingga dimulainya persalinan sebagai awal periode intrapartum. SDKI
tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah ibu melahirkan yang meninggal di Surabaya hingga bulan September 2015 mencapai 32
orang. Surabaya menyumbang sekitar 6,9 % pada tahun lalu dari jumlah kematian ibu saat
melahirkan di Jatim yang mencapai 567 orang Kematian ibu dapat dipengaruhi oleh
keterlambatan mengenali tanda bahaya dan membuat keputusan untuk segera mencari
pertolongan, keterlambatan mencapai fasilitas kesehatan dan terlambat mendapat pertolongan
pelayanan kesehatan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu Pengetahuan kader
sebelum di berikan pendidikan kesehatan hanya 20 % sedangkan setelah diberikan pendidikan
kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 80 %, sedangkan pengetahuan ibu
hamil sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 12,5% dan setelah diberikan
pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas pengetahuannya
meningkat sebesar 87,5 %.

Penerapan Pemeliharaan Dan Pemantauan Fungsi Mesin EKG Pada Puskesmas Sewon I Dan Puskesmas Kretek Kabupaten Bantul Yogyakarta

2021-01-25T02:31:50+07:00

Pemeliharaan dan pemantauan peralatan elektromedik yang tidak teratur dapat menyebabkan kerusakan pada alat dan kesalahan dalam diagnosis. Mesin EKG memegang peranan yang sangat penting dalam pemeriksaan gangguan jantung bagi pasien yang mempunyai riwayat gangguan jantung. Pemeliharaan dan pemantauan fungsi perangkat EKG di Puskesmas adalah sangat penting karena Puskesmas merupakan sarana layanan kesehatan yang terdekat di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah melakukan kegiatan pemantauan, pemeliharaan dan pendampingan dalam upaya pemeliharaan perangkat elektromedik khususnya perangkat EKG. Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Sewon I dan Kretek yang berada di wilayah Bantul, Yogyakarta. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan terkait, maka kami mendapatkan dua buah mesin EKG UCARD 100 dan Cardio di Puskesmas Sewon I dan Kretek. Berdasarkan pemantauan fungsi kami mendapatkan beberapa hal antara lain; elektroda dalam keadaan kotor dan keluaran EKG tidak sesuai dengan standard. Setelah melakukan langkah pemeliharaan dan kalibrasi dengan menggunakan Phantom maka perangkat dapat bekerja secara normal dan dapat dinyatakan layak untuk digunakan pemeriksaan. Manfaat dari kegiatan PKM bagi mitra adalah mitra dapat melakukan pemeliharaan secara mandiri dan meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Pemeliharaan dan Pemantauan Fungsi Sterilisator Pada Puskesmas Banguntapan I dan Imogiri II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

2021-02-17T09:13:34+07:00

Kegiatan pengabdian masyarakat program kemitraan masyarakat dilaksanakan dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Bantul sebagai mitra dengan dua Puskesmas sebagai obyek pelasanaan yaitu
Puskesmas Imogiri-2 dan Banguntapan-1. Dua Puskesmas ini merupakan unit pelaksana teknis yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Bantul.. Peran sterilisator sangat strategis terhadap tingkat steril instrumen dan
alat-alat di puskesmas.Oleh sebab itu untuk menjaga agar sterilisator dapat berfungsi sebagaimana
mestinya perlu dilakukan pemeliharaan dan pemantauan fungsi secara berkesinambungan. Dari hasil
analisis situasi dilingkungan mitra maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu keberadaan peralatan
sterilisator yang sangat potensial namun kurang didukung dengan ketersediaan sumber daya (SDM)
yang kompeten sehingga alat tersebut belum dikelola dengan baik dari segi pemantaun fungsi,
pemeliharaan, perbaikan dan penyimpanannya
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat program kemitraan masyarakat di Puskesmas
Imogiri-2 dan Banguntapan-1 adalah bertujuan untuk melakukan pemeliharaan dan pemantauan
fungsi peralatan sterilisator serta memberikan pembinaan kepada petugas dalam melakukan
pengoperasian dan pemeliharaan sederhana pada sterilisator sesuai dengan SOP. Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan pada 6(enam) unit sterilisator dengan melakukan pemantauan fungsi dan
pemeliharaan serta menganalisis sebelum dan sesudah dilakukan pemeliharaan selanjutnya dilakukan
pengujian kinerja alat dan petugas. Dari hasil pengujian diperoleh yaitu meningkatnya kinerja 3(tiga)
unit sterilisator kering dan 3 (dua) unit autoclave serta meningkatnya pemahaman dan keterampilan
petugas mitra terhadap pengoperasian sterisator dan pemeliharaan sederhana sesuai SOP di
Puskesmas Imogiri-2 dan Puskesmas Banguntapan-1.

Pemanfaatan Tanaman Melati Air Untuk Menurunkan Kandungan BOD dan COD Limbah Cair Perusahaan Karton di Pasuruan

2021-02-17T09:11:53+07:00

Preliminary test results in the Carton Box Company with BOD parameters of 312.74 mg / l and COD 639.25 mg / l did not meet the requirements according to East Java Governor Regulation Number 72 of 2013. The high parameters are due to improper waste management to reduce BOD and COD. The purpose of this study was to examine the ability of water jasmine plants (Echinodorus palaefolius) to reduce BOD and COD levels in wastewater in the Carton Box Company.

This research is a pure experimental study using a Pretest-Posttest Control Group Design research design. This study uses a variation of water weight of jasmine plants as much as 400 gr, 500 gr and 600 gr with a treatment period of 7 days. Data collection techniques were obtained from laboratory test results. The data obtained were statistically tested using the One Way Anova test.

The results of the average examination after treatment of BOD levels with the treatment of 400 gr, 500 gr and 600 gr plants respectively were 168.95 mg / l, 129.41 mg / l, and 65.29 mg / l, the COD levels were respectively 431.62 mg / l, 273.33 mg / l, and 95.98 mg / l. The biggest decrease occurred in the variation of plant weight of 600 gr each per 5 liters of wastewater, namely BOD by 86%, COD by 91%. One Way Anova test showed a result of p < 0.05 so that there were significant differences.

This research shows that phytoremediation using water jasmine plants can reduce BOD and COD levels in wastewater. For the company, it is necessary to carry out further processing with phytoremediation techniques for liquid waste before being discharged into water bodies so that it can meet the quality standards of the East Java Governor Regulation Number 72 of 2013.

PEMBELAJARAN METODE SEVEN JUMPS BERBASIS MODEL THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) TERHADAP PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA PUTRI Di MTs NEGERI 1 SURABAYA

2021-06-03T03:15:59+07:00

Perilaku seksual makin marak di lingkungan remaja dengan berbagai
akibat yang ditimbulkannya, salah satu nya adalah kehamilan remaja. Dampak
akibat kehamilan nya tersebut antara lain yaitu aib keluarga, dikucilkan
masyarakat, kehamilan tidak diinginkan kadang berakhir aborsi yang dapat
meangakibatkan kematian, penyakit menular seksual HIV-AIDS. Kurangnya
informasi dan pemahaman yang salah tentang perilaku seksual yang mereka
dapat dari berbagai media, mencoba dan berakibat buruk. Berbagai metode
dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja, salah satunya
dengan pembelajaran metode seven jumps, belajar berdasarkan masalah dengan
memperhatikan beberapa aspek latar belakang yang mempengaruhi terjadinya
perilaku tersebut. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan
pemahaman pencegahan perilaku seksual pada remaja putri melalui
pembelajaran metode seven jumps.
Hasil pengabdian masyarakat, bahwa dengan menerapkan pembelajaran
dengan metode seven jumps pada remaja putri MTsN 1 Kota Surabaya
menunjukan adanya perubahan ke arah yang lebih baik dari segi pengalaman,
pengetahuan, intensi dan tindakan pencegahan perilaku seksual, untuk paparan
media handphone masih tetap mendominasi.
Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku, dan untuk mengaksesnya bisa menggunakan metode Problem Based
Learning (PBL) dengan seven jumps berbasis Theory of Planned Behavior
(TPB) terhadap pencegahan perilaku seksual remaja putri. Problem Based
Learning (PBL) dengan seven jumps merupakan salah satu alternative yang bisa
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
seksual, sehingga remaja putri dengan pengetahuan yang dimilikinya
mempunyai sikap positif terhadap perilaku seksual yang aman tidak berisiko dan
bertanggung jawab.
Kata kunci : metode seven jumps berbasis TPB, pencegahan perilaku seksual, remaja putri